Biasanya apa sih kegiatan yang kamu lakukan ketika di sekolah? Selain menuntut ilmu, pastinya juga kamu akan bertemu teman dan melakukan kegiatan seru lainnya ya. Memang rasanya akan ada sesuatu yang kurang ketika datang ke sekolah malah enggak ketemu teman-teman dan sahabat sejati. Tapi, bagaimana kalau ternyata kamu terjebak di lingkaran pertemanan yang enggak sehat atau toxic?
Nah, ada beberapa ciri-ciri pertemanan toxic lho, Beautynesian. Ketika pertemanan kamu sering melukai perasaan emosional, merendahkanmu hingga bikin kamu enggak percaya diri dan minder, adalah sebagian tanda dari pertemanan toxic.
Menurut psikolog klinik Andrea Bonior, pertemanan ini bisa menyebabkan stress, kecemasan, dan kesedihan. Padahal di saat banyaknya tuntutan dan tugas sekolah, kamu pasti sangat butuh sahabat sejati yang bisa mendukung kamu maju, kan?
Menjaga Batasan
Di saat sebagian orang ingin seakrab mungkin dengan satu sama lain, tapi lebih baik kamu menjaga batasan dengan teman yang toxic. Tingkahnya yang sering merugikan kamu, bisa diminimalisir ketika kamu lebih tegas dan memiliki sikap.
Hindari Obrolan Negatif
Nyinyir atau bergosip di jam istirahat memang terkadang sulit untuk dihindari ya, Beautynesian. Namun, apabila kamu terlalu sering bergosip dengan pertemanan yang toxic, bisa jadi kamu akan hanyut di dalamnya dan berubah menjadi salah satu toxic friend juga. Wah, jangan sampai ya! Lebih baik tarik diri kamu dari obrolan-obrolan negatif.
Mengalah Bukan Berarti Kalah
Ada kalanya ketika kamu ingin melawan semua yang dikatakan si teman toxic. Hal ini sangat wajar, apalagi kalau kamu sudah cukup lelah mendengar omongannya. Sesekali kamu memang perlu mengkoreksi omongan temanmu, namun kalau temanmu belum berhenti juga, maka sebaiknya kamu enggak perlu ambil pusing. Anggap saja seperti angin lalu!
Fokus dengan Tujuanmu
Ketika ada teman toxic yang hadir di kehidupan kamu, jangan sampai bikin kamu terbawa emosi dan memecah konsentrasimu di sekolah ya! Apalagi sampai mengganggu kegiatan belajar. Kamu harus tetap fokus dengan tujuan dan cita-citamu di depan. Ada yang jauh lebih penting dari sekadar mengurusi omongan si teman toxic. The best thing is yet to come, kok!
Cari Teman Baru
Jika semua cara halus sudah kamu lakukan tapi belum juga merubah kelakuan toxic temanmu, mungkin ini adalah saatnya kamu cari teman baru. Kali ini, lebih baik pilih lingkaran pertemanan yang sesuai dengan kepribadian atau hobimu. Misalnya, kamu dan teman barumu sama-sama suka traveling atau sama-sama pecinta musik K-pop.
Itu dia beberapa cara yang bisa menghadapi toxic friends di lingkungan pertemanan sekolahmu. Well, sebenarnya semua balik lagi ke dirimu masing-masing ya, Beautynesian, mau menyikapi dengan cara seperti apa. Namun, pastinya kita semua setuju kalau masa-masa sekolah adalah masa yang akan dikenang hingga tua nanti. Nah, jangan sampai masa sekolahmu jadi enggak indah karena kehadiran teman toxic!