Memiliki kepekaan tinggi menjadi nilai tambah dari seseorang. Tipe kepribadian yang memiliki tingkat kepekaan tinggi lebih mampu berempati dan intuitif dibandingkan yang lain. Bukan hanya itu, orang yang peka umumnya juga sosok pendengar yang baik.
Dilansir dari Psychology Junkie, kepekaan ini turut dimasukkan dalam delapan fungsi kognitif menurut Myers-Briggs Type Indicator atau MBTI. Umumnya, orang yang peka memiliki Extrovert Feeling (Fe) dominan.
Berikut ini 4 tipe kepribadian MBTI yang terkenal paling peka. Ada kepribadian kamu nggak?
ENFJ
Ilustrasi ENFJ/ Foto: pixabay.com/ StockSnap |
ENFJ atau Extroverted-Intuitive-Feeling-Judging adalah tipe kepribadian social butterfly. Melansir dari Very Well Mind, sosok ini adalah tipe yang ramah, hangat, setia, dan sensitif. ENFJ dikenal sebagai orang yang mudah berempati. Itulah mengapa tipe ini termasuk ke dalam MBTI paling peka.
ENFJ itu tidak memandang dengan siapa ia berteman. Mereka dengan senang hati berteman dengan tipe kepribadian apapun, bahkan dengan orang yang pendiam sekalipun. Extrovert Feeling (Fe) yang dominan ditambah dengan Introvert Intuition-nya ini membuat ENFJ bukan hanya menjadi orang yang peka, tetapi juga responsif.
Tipe kepribadian ini juga disebut sebagai tipe MBTI yang kuat. Mereka mendapatkan energi positif setelah membantu orang lain. ENFJ bukan hanya mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain, tetapi juga lihai dalam memengaruhi lain.
INFJ
Ilustrasi INFJ/ Foto: pixabay.com/ DzeeShah |
Tipe kepribadian MBTI paling peka berikutnya adalah INFJ atau Introverted-Intuitive-Feeling-Judging. Tipe kepribadian ini tidak kalah pekanya dengan ENFJ. Namun, INFJ memiliki Introvert Intuition (Ni) yang lebih dominan dibandingkan Extrovert Feeling (Fe). Akibatnya, sekalipun INFJ sangat peka dan berempati, mereka membutuhkan waktu untuk me time agar kembali berenergi.
Meskipun demikian, INFJ adalah sosok yang murah hati. Mereka tidak segan untuk membantu yang lain. Bukan hanya itu, sebagai sosok yang detail, INFJ juga mudah membaca perasaan orang lain.
INFJ tahu kapan waktunya menggunakan perasaannya dan kapan harus bertindak logis. Sayangnya, sensitivitasnya yang tinggi membuat mereka mudah overthinking.