Top 5 List: 5 Novel yang 'Mengandung Bawang', Siap Mengaduk Perasaan dan Banjir Air Mata!

1. Di Tanah Lada - Ziggy Z

Di Tanah Lada - Ziggy Z/ Foto : Gramedia

Di Tanah Lada mengisahkan Ava, gadis 6 tahun yang gemar membaca kamus pemberian kakeknya, namun harus hidup dalam kekerasan dari sang ayah. Setelah pindah ke rusun Nero, Ava bertemu P, pengamen 10 tahun yang juga menjadi korban kekerasan.

Keduanya menjalin persahabatan yang kuat dan saling menguatkan. Saat kekerasan semakin parah, mereka memutuskan kabur bersama ke rumah nenek Isma di tanah penuh harapan bernama “Tanah Lada”.

Kisah ini menyentuh hati lewat sudut pandang anak kecil, tentang luka, keberanian, dan harapan akan hidup yang lebih baik.

2. Laut Bercerita – Leila S. Chudori

Laut Bercerita – Leila S. Chudori/ Foto : Goodreads

Laut Bercerita menyuguhkan dua sudut pandang Biru Laut, seorang aktivis mahasiswa yang ditangkap karena pergerakan politiknya di akhir 1990-an, dan adiknya, Asmara Jati, yang mencoba mencari kebenaran setelah Laut menghilang.

Pembaca diajak menyelami bagaimana keluarga para korban penculikan politik hidup dalam ketidakpastian, kesedihan, dan harapan yang nyaris padam. Narasi yang penuh empati dan kemarahan tersembunyi ini membekas lama setelah halaman terakhir ditutup. Novel ini bukan hanya soal kehilangan, tapi juga tentang perjuangan mempertahankan kemanusiaan dalam situasi yang rumit.

3. Cantik Itu Luka – Eka Kurniawan

Cantik itu luka – Eka Kurniawan/ Foto : Freepik/ Freepik

Cantik Itu Luka bercerita tentang Dewi Ayu, seorang perempuan cantik yang tiba-tiba bangkit dari kubur setelah 21 tahun meninggal. Namun, cerita ini bukan tentang hantu, melainkan tentang kehidupan yang keras dan penuh luka.

Lewat kisah Dewi Ayu dan keturunannya, pembaca diajak melihat bagaimana cantik bisa menjadi kutukan, bukan anugerah. Dalam latar penjajahan Belanda hingga masa setelah kemerdekaan, banyak hal pahit terjadi: kekerasan, pelecehan, dan penderitaan para perempuan. Novel ini menggabungkan cerita kehidupan, sejarah, dan hal-hal tak masuk akal, tapi justru membuat kita berpikir soal luka yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lain.

4. Funiculi Funicula - Toshikazu Kawaguchi

Funiculi Funicula - Toshikazu Kawaguchi/ Foto :Gramedia

Funiculi Funicula adalah novel tentang sebuah kafe kecil di Tokyo yang punya rahasia ajaib, dimana pengunjung bisa kembali ke masa lalu dan bertemu seseorang yang sudah tiada. Tapi ada syaratnya waktu sangat terbatas, dan tidak ada yang bisa diubah.

Dalam buku ini, ada empat kisah menyentuh tentang pasangan, saudara, dan keluarga, yang masing-masing punya luka dan penyesalan. Lewat kesempatan singkat itu, mereka bisa mengatakan hal-hal yang dulu belum sempat diucapkan. Ceritanya tidak fokus pada keajaiban waktu, tapi pada perasaan manusia tentang memaafkan, menerima kenyataan, dan belajar melepaskan dengan ikhlas.

5. Kudasai – Brian Khrisna

Kudasai – Brian Khrisna/ Foto : Goodreads

Kudasai adalah kumpulan tulisan pendek yang seperti suara hati seseorang yang sedang terluka. Tulisannya sederhana, tapi sangat mengena tentang cinta yang tak sempat terungkap, tentang kehilangan yang menyakitkan, dan tentang mencoba bertahan di tengah sepi.

Buku ini penuh dengan perasaan jujur yang sering kita rasakan tapi sulit diungkapkan. Cocok dibaca saat kamu sedang sedih atau ingin merasa dimengerti. Gaya tulisan Brian Khrisna seperti teman dekat yang menghiburmu lewat kata-kata yang tulus dan hangat.

Beauties, itu dia rekomendasi novel dengan cerita menyayat hati yang bisa kamu baca akhir pekan ini. Mau membaca yang mana dulu?

____ 

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!