Jika mengalami cinta bertepuk sebelah tangan, pahami ini: kesalahan bukan ada di kamu
Secara naluriah, biasanya seseorang cenderung mempertanyakan dirinya sendiri ketika orang yang disukai tidak balik menyukai. Apa yang salah denganku? Kurang cantik? Kurang baik? Kurang? Kurang? Kurang? Tenang, sis. Bukan begitu cara mainnya. Tapi katakan ini (tidak apa jika hanya dalam hati), tidak ada yang salah denganku. Ya, tidak ada yang salah denganmu. Kamu tetap berharga.
Sejatinya, situasinya lah yang tidak tepat. Kamu suka dia, tapi tipe idamannya bukan seperti kamu, tapi dia tidak bisa menerima cintamu, tapi dia tidak bisa ‘klik’ denganmu, dan tapi-tapi yang lain. Jadi, kamu tidak perlu buru-buru mengubah sikap, penampilan, kebiasaan, atau yang lainnya demi merebut perhatiannya. Tetaplah jadi dirimu sendiri dan terimalah bahwa memang di dunia ini ada hal-hal yang tidak bisa kamu miliki.
Meski tidak berbalas, jangan buru-buru lenyapkan perasaanmu
Hal kedua yang paling umum dilakukan seseorang ketika mengalami cinta bertepuk sebelah tangan adalah buru-buru menghapus perasaannya. Kamu mungkin beranggapan gila karena terus melakukan hal sia-sia dengan menyukai orang yang tidak mau membalas perasaanmu, tapi rasa cintamu itu membuktikan bahwa kamu bukan robot. Kamu manusia, bisa merasa dan bisa sakit.
Kalau orang yang kamu sukai ternyata justru mengolok-olokmu karena tetap mempertahankan perasaan itu, itulah saatnya kamu move on. Dia bukan yang terbaik buatmu, Ladies.
Move on
Mudah diucapkan, sulit dilakukan, tapi bukan berarti tidak mungkin dilaksanakan. Saatnya move on, Ladies. Pelan-pelan, serahkan saja pada waktu, karena konon waktulah yang menyembuhkan. Anggap saja cintamu yang bertepuk sebelah tangan itu sebagai pembelajaran hidup. Ada senang, ada susah, semuanya akan mendewasakan kamu.
Semoga bermanfaat, Ladies!