Tzuyu TWICE Kena Marah Netizen Cina Gara-Gara Bendera Taiwan

Walaupun berprofesi sebagai idola Kpop, bukan berarti semuanya lahir atau berstatus sebagai warga negara Korea. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak idola Kpop yang direkrut dari beberapa negara Asia lainnya. Salah satunya adalah Tzuyu yang baru saja debut dengan grupnya, Twice. Nampaknya, Tzuyu tersangkut masalah yang berhubungan dengan status kebangsaannya tersebut.

Chou Tzuyu

Nama gadis yang lahir di Taiwan 14 Juni 1999 ini semakin melejit popularitasnya. Setelah 2 tahun menjadi trainee di bawah naungan JYP Entertainment, Tzuyu akhirnya debut bersama girlband Twice bulan Oktober 2015 lalu.
Di antara para member lainnya, nama Tzuyu langsung menjadi pusat perhatian karena fitur wajahnya yang sangat cantik dan tubuhnya yang proporsional sebagai seorang idola, mengingat umurnya yang masih belia. Bahkan, nama Tzuyu termasuk dalam daftar wanita tercantik di tahun 2015. Tak hanya di negara asalnya, popularitas Tzuyu terus meningkat terutama di Korea dan negara tetangganya, Cina.

Terjadinya Kontroversi

Namun tak lama setelah debut dan menjalani aktivitasnya bersama Twice, Tzuyu tersangkut masalah. Saat muncul di program acara My Little Television, Tzuyu menjadi korban amukan rakyat Cina karena adanya salah paham menyangkut hal yang sensitif. Di program acara tersebut, Tzuyu mengenalkan dirinya sebagai warga Taiwan sambil membawa bendera Taiwan dan Korea.
Nampaknya hal ini menjadi masalah di tengah hubungan Cina dan Taiwan yang sempat tegang akibat keinginan Taiwan melepaskan diri sepenuhnya dari Cina dan berdiri sebagai negara independen. Kontroversi pun dimulai saat seorang penyanyi asal Taiwan namun aktif di Cina bernama Huang An menulis tentang hal ini di salah satu media sosial Cina. Huang An dan para netizen Cina lantas menganggap Tzuyu adalah seorang pro Taiwan dan memanfaatkan popularitasnya di kalangan fans dari Cina untuk mendukung aksinya.

Baca Juga : #FORUM Sis, Kamu #TimYoona atau #TimSuzy?

Para netizen juga mempermasalahkan Tzuyu yang saat itu memperkenalkan dirinya sebagai orang Taiwan, bukan orang Cina. Tak lama, seluruh aktivitas Twice di program acara Cina dibatalkan. Bahkan iklan Tzuyu yang mempromosikan smartphone asal Cina, Huawei, ikut ditarik. JYP Entertainment dipaksa untuk membatalkan semua kegiatan Tzuyu di Cina karena amukan netizen.

Tzuyu Meminta Maaf Secara Resmi

Tanggal 15 Januari lalu, JYP Entertainment mengunggah sebuah video permintaan maaf Tzuyu yang menyatakan bahwa dia tidak berpartisipasi dalam gerakan pro kemerdekaan Taiwan. Tuduhan yang menyatakan bahwa Tzuyu juga mengungkapkan dukungan agar Taiwan merdeka juga tidak benar.

"Seharusnya aku minta maaf lebih awal, tapi jujur aku tidak berani menghadapi kalian semua karena aku tak tahu harus bagaimana menghadapi situasi seperti ini. Hanya ada 1 negara Cina, dan Taiwan merupakan bagian negara Cina. Aku selalu bangga akan identitasku sebagai orang Cina," ujar Tzuyu dengan wajah yang serius.

"Aku telah berbuat salah pada netizen, perusahaanku, dan juga kedua belah pihak yang tersakiti akibat perbuatan dan kata-kataku di tengah aktivitasku di Cina. Aku merasa sangat malu dan minta maaf atas kejadian itu. Aku memutuskan untuk membatalkan seluruh akitivitasku di Cina dan belajar dari kesalahanku. Sekali lagi, saya minta maaf sedalam-dalamnya."

Baca Juga : #FORUM Sis, Kamu #TimYoona atau #TimSuzy?

Video tersebut memperoleh banyak tanggapan, termasuk dari tokoh politik Taiwan. Kandidat Partai Progresif Demokratik, Tsai Ing Wen, turut menyesal atas kejadian yang menimpa gadis berusia 16 tahun tersebut. "Seorang warga negara Taiwan tak seharusnya dihukum karena membawa bendera dan menunjukkan dukungan pada negaranya sendiri. Dia telah dipaksa mengatakan hal yang berlawanan dari keinginannya, sehingga menimbulkan masalah serius dan membuat warga Taiwan tersakiti," katanya menanggapi video permintaan maaf dari Tzuyu.
Setelah insiden ini, profil Tzuyu di website resmi JYP Entertainment juga sedikit dirubah. Jika sebelumnya Tzuyu ditulis berkebangsaan Taiwan, kini tulisan itu diganti menjadi kelahiran Taiwan.