Beberapa bulan lalu, sempat viral di media sosial toko-toko online di China ramai menjual produk unik, yakni “tanah bank.” Sesuai dengan namanya, tanah ini diklaim berasal dari area sekitar bank-bank besar dan dipercaya bisa membawa keberuntungan finansial bagi pemiliknya.
Beberapa penjual mengaku jika tanah ini diambil dari taman kecil di depan gedung bank, pot tanaman di dalam lobi, hingga debu dari mesin penghitung uang. Untuk meyakinkan pembeli, beberapa penjual bahkan mengunggah video mereka saat mengambil tanah di sekitar bank.
"Tanah Bank" di China Dijual Online hingga Rp2 Juta, Diklaim Bisa Datangkan Rezeki
Dilansir dari South China Morning Post, tanah-tanah ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari 24 yuan (sekitar Rp50 ribu) hingga 888 yuan (sekitar Rp2 juta) per paketnya. Para penjual mengklaim bahwa mereka mengumpulkan langsung tanah-tanah tersebut dari bank-bank besar. Sebut saja, Bank of China, Industrial and Commercial Bank of China, Agricultural Bank of China, China Construction Bank, hingga Bank of Communications.
"Tanah Bank" di China Dijual Online/Foto: South China Morning Post |
Sebagian besar penjual menggali tanah ketika malam hari di sekitar area bank. Namun, ada pula penjual lain yang berani secara terang-terangan melakukannya di siang hari. Meskipun viral dan menarik perhatian, banyak pihak mempertanyakan legalitas praktik ini.
Dengan klaim bisa mendatangkan kekayaan, praktik ini dianggap menjadi indikasi adanya tindak penipuan. Selain itu, menggali tanah dari taman kota atau area hijau di sekitar gedung bank bisa melanggar peraturan tentang pelestarian lingkungan kota di China.
Tuai Beragam Reaksi dari Netizen
Tak hanya soal legalitas yang dipertanyakan, fenomena ini juga memunculkan diskusi menarik soal kepercayaan masyarakat terhadap simbol-simbol keberuntungan. Meski dunia semakin rasional dan serba digital, keyakinan terhadap hal-hal spiritual seperti ini masih punya tempat tersendiri, bahkan ikut membentuk pola konsumsi masyarakat.
Warganet di Cina pun tak jarang yang menanggapi tren ini dengan nada sarkastik. Namun, di sisi lain, masih banyak pula pembeli dari “tanah bank” ini di toko online, yang percaya bahwa produk ini akan memancing keberuntungan dan kekayaan.
Fenomena ini menunjukkan bahwa hal-hal simbolik seperti ini masih kerap dipercaya kuat oleh masyarakat banyak di segala penjuru dunia. Di balik keunikannya, berita ini mengingatkan bahwa penting bagi kita sebagai konsumen untuk tetap kritis dan tidak gampang tergiur janji-janji kekayaan instan.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!