Setiap tahunnya, kondisi bumi semakin memprihatinkan. Baru-baru ini, sebuah riset mengungkapkan bahwa akan ada ancaman banjir global akibat perubahan iklim. Hal ini menjadi alarm banjir dunia; kondisi bumi pun semakin di ujung tanduk dan manusia dalam ancaman besar.
Riset dari para peneliti di University of Leeds yang dipimpin oleh Thomas Slater yang dipublikasikan di Jurnal Nature Communications menyebutkan bahwa peningkatan pemanasan global menyebabkan iklim di daerah Greenland menghangat.
3,5 Ton Es Greenland Telah Mencair
Selama satu dekade terakhir, disebutkan ada 3,5 triliun ton es Greenland yang telah mencair. Dampaknya, permukaan laut global naik sebesar 1 sentimeter (cm) dan hal inilah yang meningkatkan risiko banjir dunia, khususnya di daerah pesisir.
Lebih lanjut, setidaknya selama 40 tahun terakhir, frekuensi peristiwa pencairan ekstrem di Greenland semakin meningkat. Diketahui lapisan es di Greenland mengandung air beku yang bisa mengangkat permukaan laut sekitar 6 meter secara global.
Peneliti Prediksi Peristiwa Ekstrem Akan Sering Terjadi
Para peneliti menemukan bahwa limpasan dari air lelehan Greenland telah meningkat sebesar 21 persen selama 4 dekade terakhir. Greenland sendiri rentan terhadap peningkatan peristiwa cuaca ekstrem. Tidak menutup kemungkinan bahwa peristiwa pencairan ekstrem ini akan lebih sering terjadi ke depannya.
Thomas Slater selaku penulis utama dalam penelitian tersebut juga telah memperkirakan berapa banyak es yang hilang di Greenland pada tahun 2100. Ia dan tim juga menjelaskan cara kerja mereka dalam prediksi tersebut. Seperti apa penjelasan dari para peneliti? Yuk cari tahu penjelasan selengkapnya di sini!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!