Waspada Modus Baru Penipuan, Ini 7 Cara Menghindari Phising alias Pencurian Data Pribadi

Meuthia Khairani | Beautynesia
Kamis, 04 Jul 2024 10:30 WIB
Cara menghindari phising/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Beauties, apakah kamu sering menerima link dari orang tidak dikenal? Jangan cepat-cepat terpengaruh untuk mengklik link tersebut karena bisa saja itu merupakan salah satu bentuk phising.

Phishing adalah salah satu jenis penipuan. Penipuan ini melibatkan penipu melalui komunikas. Biasanya melalui email, panggilan telepon, atau SMS. Sang penipu menyamar sebagai pengirim tepercaya untuk mencuri informasi rahasiamu.

Mengutip McAfee, phising dapat dilakukan melalui email dan chat melalui SMS atau aplikasi seperti WhatsApp. Melalui pesan di media tersebut, penipu dapat menyamar sebagai orang dari perusahaan, lembaga keuangan, lembaga pemerintahan, atau bahkan seorang yang kamu kenal atau sedang related dengan kesibukan atau kepentinganmu.

Contoh pertama, adanya pesan bahwa paket yang dikirimkan padamu mengalami masalah atau ada kesalahan dalam pengiriman. Lalu, kamu diminta untuk mengklik link yang diberikan untuk menge-track pengiriman paketmu.

Contoh kedua, kamu diinformasikan bahwa ada aktivitas yang tidak biasa di kartu kreditmu. Kamu pun diarahkan untuk mengklik tautan yang dia kirim untuk mengurusnya.

Contoh ketiga, kamu memiliki utang yang harus dibayar sesegera mungkin melalui nomor atau link yang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Contoh-contoh di atas termasuk efektif karena mengandung urgensi dan related dengan kewajibanmu sehari-hari. Terutama di bidang transaksi keuangan. Mereka menggunakan kalimat yang meyakinkan sehingga kamu bisa langsung percaya dan terpengaruh untuk mengikuti langkah-langkah yang oknum itu instruksikan.

Nah, di titik inilah kamu harus hati-hati dan mencegah diri untuk segera mengklik tautan atau lampiran yang dia kirim. Sebab, di link itulah tempat penipu mencoba mencuri data pribadimu, Beauties. Berikut adalah beberapa cara menghindari phising.

(ria/ria)