Waspada Penipuan Berkedok Cinta, Ini Hal-Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Love Scamming!

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Senin, 29 May 2023 14:30 WIB
Waspada Penipuan Berkedok Cinta, Ini Hal-Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Love Scamming!/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pheelings Media

Beauties, hati-hati jika ada orang tak dikenal yang mengajakmu berkenalan di dunia maya, dan mulai menunjukkan ketertarikan padamu.

Boleh saja mencari pasangan di media sosial atau situs jodoh, namun jangan sampai kamu jadi korban love scamming. Apa itu? Berikut ulasannya, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

Apa Itu Love Scamming?


Ilustrasi Love Scamming/Foto: Unsplash.com/@Kenny Eliason

Dilansir dari laman resmi FBI, love scamming atau romance scamming adalah tindakan kriminal di mana pelaku menggunakan identitas palsu untuk menarik perhatian dan cinta korban untuk menjalin hubungan secara daring. Setelahnya, pelaku menggunakan ilusi cinta atau kasih sayang untuk memperdaya dan secara kontinyu menguras uang atau harta benda korban.

Biasanya, penipu akan menggunakan media sosial, situs kencan online, atau platform komunikasi lainnya untuk mendekati korban. Mereka membangun hubungan yang intim dan romantis dengan korban, menggunakan rayuan dan manipulasi emosional untuk menciptakan ikatan yang kuat. Penipu ini sering kali menggunakan foto-foto yang menarik dan mencuri identitas orang lain untuk membangun profil palsu yang menarik perhatian korban.

Salah satu kasus love scamming paling heboh pernah terjadi pada tahun 2022, di mana seorang perempuan 63 tahun asal Malaysia ditipu hingga setara Rp12,9 miliar. Dia diketahui menjalin hubungan jarak jauh dengan pria yang mengaku berasal Korea. Sang perempuan terus diminta melakukan transfer uang dengan alasan investasi. Hingga akhirnya terbongkar bahwa semua itu hanya kedok penipuan.

Sebelumnya, ada pula kasus penipuan yang korbannya adalah pria Indonesia pada Juni 2022. Dia didekati oleh perempuan yang mengaku tentara AS. Setelah hubungan mereka dekat, korban diminta transfer uang hingga Rp2,4 miliar dengan alasan pelaku ingin mengambil uangnya yang ada di Suriah. Ternyata pelaku bukan tentara AS, melainkan WNI yang berkomplot dengan pria berkebangsaan Nigeria.

Kenapa Love Scamming Bisa Terjadi?

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/lookstudio

Dilansir dari Science Direct, motif utama para love scammer adalah terkait finansial. Pelaku berusaha sebisa mungkin mengambil alih semua barang berharga yang dimiliki korban, mulai dari uang, kepemilikan aset, hingga data diri yang besar kemungkinan akan disalahgunakan.

Selain itu, hal ini bisa terjadi karena kelengahan dari korban sendiri. Financial Post melaporkan bahwa orang-orang yang sudah berumur lebih mudah menjadi korban ketimbang anak muda. Salah satu penyebabnya, orang yang berumur umumnya lebih tidak familiar dengan teknologi-informasi serta kurang memahami pentingnya menjaga identitas diri.

(naq/naq)