Yok Bisa Yok, Ini 6 Tanda Keuangan Sehat Sebelum Memasuki Usia 30 Tahun

Dian Aprilia | Beautynesia
Rabu, 12 May 2021 16:00 WIB
Keuangan/ pexels.com

Tidak bisa kita pungkiri, bahwa aspek finansial termasuk hal yang penting seperti halnya aspek kesehatan fisik dan mental. Betapapun kita menolak argumen ‘uang bisa membeli kebahagiaan’, tapi nyatanya segala hal butuh uang. Beli jajan butuh uang, jalan-jalan butuh uang, berobat ke rumah sakit butuh uang, bersedekah butuh uang, dan banyak lagi lainnya.

Oleh sebab itu, mencapai kesehatan finansial adalah hal yang penting disamping berbagai pencapaian lainnya. Namun bukan berarti kita harus mengikuti pencapaian sebagaimana yang diserukan banyak orang, seperti usia 25 tahun harus punya tabungan minimal 100 juta, rumah, kendaraan.

Berikut beautynesia.id telah merangkum 6 tanda keuangan sehat sebelum memasuki usia 30 tahun:

Pemasukan Lebih Besar dari Pengeluaran


Pemasukan lebih besar dari pengeluaran/pexels.com

Tanda pertama keuanganmu sehat adalah pemasukan lebih besar dari pengeluaran. Kalau selama ini pengeluaranmu masih lebih besar dibandingkan pemasukan, maka kamu perlu berhati-hati dan segera mengambil tindakan.

Sebab pemasukan yang tidak mencukupi untuk pengeluaran bulanan bisa memicu kamu berhutang. Kalau hutang tanpa bunga, mungkin kamu masih bisa bernapas lancar. Namun kalau sudah terjerat dengan bunga cicilan dan lain sebagainya, sangat bisa mengacaukan keuanganmu dan rentan bikin depresi.

Donasi Rutin


Donasi rutin/pexels.com

Tanda selanjutnya adalah kamu bisa melakukan donasi atau sedekah rutin. Tidak peduli berapa nominalnya, setidaknya kamu bisa membagikan sebagian kecil gajimu untuk orang yang membutuhkan. Entah sedekah kepada kerabat, teman yang kesulitan, yayasan atau organisasi, dan berbagai objek lainnya.

Pastikan nominal yang diberikan sesuai dengan kemampuanmu. Tidak sedikit sekali, tetapi juga tidak membebani keuangan sehingga kamu masih bisa hidup dengan layak dan memenuhi kebutuhan pokok dengan baik.

Tidak Ada Kredit Konsumtif


Kredit konsumtif/pexels.com

Selanjutnya, kamu tidak memiliki kredit konsumtif. Kredit konsumtif adalah hutang yang ditujukan untuk membiayai kebutuhan utamanya untuk kegiatan konsumsi. Contohnya adalah kredit untuk membeli motor, mobil, tas mewah, handphone dan lainnya yang ditujukan untuk pemakaian pribadi. Jadi usahakan untuk membeli barang-barang tersebut, jika memang sudah memiliki uang. Kamu bisa menabung terlebih dahulu sebelum membeli barang yang diinginkan.

Dana Darurat 


Dana darurat/pexels.com

Tanda keuangan sehat selanjutnya adalah memiliki dana darurat. Minimal kamu punya cadangan 6 kali pengeluaran bulanan. Kamu bisa menyimpan dana darurat sampai 12 kali pengeluaran atau lebih.

Dana darurat ini penting untuk dimiliki guna mengantisipasi masalah-masalah keuangan yang tidak terprediksi. Misalnya, biaya kecelakaan, biaya kebutuhan hidup kala tertimpa bencana, biaya hidup setelah kehilangan pekerjaan dan lainnya.

Punya Asuransi Kesehatan


Asuransi kesehatan/pexels.com

Selanjutnya, punya asuransi kesehatan. Setelah kamu memiliki dana darurat, sebaiknya kamu juga memiliki asuransi kesehatan. Hal ini guna meminimalisir biaya kesehatan di masa mendatang. Kamu bisa memilih asuransi kesehatan pemerintah seperti BPJS atau asuransi swasta.

Misalnya, kamu tiba-tiba terkena penyakit DBD yang harus dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu. Tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu bisa agak tenang jika tiba-tiba sakit karena kamu sudah punya cadangan dana untuk memenuhi biaya tersebut.

Bisa Berinvestasi Rutin


Investasi rutin/pexels.com

Tanda keuangan sehat terakhir adalah bisa berinvestasi rutin. Selain bisa memenuhi kebutuhan bulanan, membayar asuransi kesehatan, kamu juga bisa berinvestasi setiap bulan. Dengan begitu, kamu tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan hidup sekarang, tapi juga mulai menyiapkan untuk kebutuhan di masa mendatang mulai saat ini.

(arm2/arm2)
Loading ...