Bukan Asal, Ini Filosofi Warna Outfit dan Pernak-pernik yang Sering Dipakai saat Paskah
Life
Yuk, Mengenal Perbedaan Perayaan Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah!
Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Kamis, 17 Apr 2025 20:30 WIB
Foto: Pexels.com/Pixabay
Setiap tahunnya, umat Nasrani merayakan Jumat Agung dan Paskah, Beauties. Selain itu, ada pula peringatan Kamis putih serta Pentakosta. Masing-masing diperingati dalam rentang waktu yang tidak terlalu jauh.
Tahun ini, Kamis Putih jatuh pada tanggal 17 April, Jumat Agung dirayakan pada 18 April, Hari Paskah pada 20 April, dan Pentakosta jatuh pada tanggal 8 Juni 2025. Lantas, apa saja sih perbedaan dari keempat hari ini? Yuk, simak pembahasannya, Beauties!
Perbedaan Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Alem Sanchez
Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah dirayakan hampir secara berurutan. Paskah selalu jatuh pada hari Minggu, didahului dengan Kamis Putih dan Jumat Agung pada pekan yang sama.
Rangkaian yang disebut juga sebagai Tri Hari Suci dilakukan umat Nasrani untuk memperingati peristiwa wafatnya Yesus Kristus, Beauties. Tiap perayaannya mengandung makna tertentu.
Kamis Putih adalah hari peringatan perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridnya sebelum ditangkap dan disalibkan. Jumat Agung diperingati sebagai hari wafatnya Yesus dan kebangkitan-Nya dirayakan pada hari Paskah.Â
Melansir dari detikSumut, kematian dan kebangkitan Yesus merupakan bukti kasih Allah kepada manusia karena Allah telah menyelamatkan manusia melalui Yesus yang datang sebagai manusia, hidup, menderita, mati, dan naik ke surga.
Â
Bagaimana dengan Pentakosta?
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Italo Melo
Yesus naik ke surga 40 hari setelah kebangkitannya yang juga diperingati sebagai Hari Kenaikan Isa Almasih atau Hari Kenaikan Yesus Kristus. Setelah 10 hari kenaikan Yesus Kristus ada peristiwa lain yang diperingati, yaitu Pentakosta. Perayaan ini menjadi yang terakhir dari rangkaian Paskah.
Mengutip dari DetikJogja, hari Pentakosta merupakan peringatan hari di mana murid Yesus menerima Roh Kudus dengan cara melihat adanya lidah-lidah api dan angin kencang muncul dari langit saat dalam perkumpulan untuk merayakan Hari Raya Yahudi.
Lalu, mereka mulai berbicara dengan bahasa-bahasa lain yang dipahami oleh mereka yang berkumpul di tempat tersebut. Mereka yang berkumpul pun dibaptis dan peristiwa itu dikenal sebagai hari lahirnya gereja Kristen.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
