4 Cara Mengatasi Heatstroke dengan Aman saat Cuaca Panas Ekstrem

Belakangan ini, cuaca panas ekstrem tengah melanda Indonesia yang membuat suhu harian maksimum bisa mencapai 37,6°C. Ketika tubuh terlalu lama terpapar suhu panas yang melebihi batas toleransinya, maka berisiko menimbulkan heatstroke atau sengatan panas.

Terlebih lagi, berdasarkan catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca panas ekstrem ini diperkirakan berlanjut sampai akhir Oktober atau awal November 2025. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui cara mengatasi heatstroke ketika seseorang tiba-tiba mengalami sengatan panas.

Heatstroke sendiri mempunyai beberapa gejala yang perlu kamu waspadai, mulai dari suhu tubuh mencapai 40° Celcius atau lebih, kulit terasa kering dan sangat panas, sulit bernapas, jantung berdetak tidak teratur, sakit kepala berat, kram otot, mual dan muntah, hingga pingsan.

Nah, berikut ini beberapa pengobatan heatstroke dengan aman yang bisa kamu lakukan ketika seseorang mengalaminya.

1. Memindahkan ke Tempat Teduh

Terkena sengatan panas tentu akan membahayakan tubuh apabila tidak diberikan penanganan yang tepat. Menurut situs nhs.uk, penanganan pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan memindahkan penderita ke tempat yang lebih teduh. 

Kamu bisa memindahkannya ke ruangan ber-AC, bawah pohon rindang, atau tempat sejuk lainnya untuk melindungi dari paparan sinar matahari langsung. Cara ini dilakukan untuk menghentikan paparan suhu panas yang bisa memperburuk kondisi tubuh.

2. Memberikan Kompres Dingin

Memberikan kompresan dingin/Foto: freepik.com/bearfotos

Selain memindahkan ke tempat sejuk, kamu juga bisa memberikan kompres dingin untuk membantu melepas panas pada tubuh. Cara ini bisa kamu lakukan dengan melonggarkan pakaian penderita atau melepaskan pakaian yang tidak diperlukan, misalnya kaus kaki dan jaket.

Mengutip dari laman my.clecelandclinic.org, kamu bisa mengompres dingin dengan merendam handuk di air es atau menggunakan es batu, lalu menempelkannya pada kulit penderita, seperti di ketiak dan leher.

Apabila terdapat pancuran air dingin, kamu juga bisa memanfaatkannya untuk menyemprotkan pada tubuh penderita sambil mengipasinya, sehingga dapat mempercepat proses penurunan suhu tubuh.