Bagi beberapa orang, diet merupakan istilah yang menjadi momok. Hal ini wajar terjadi mengingat "citra" kata diet kerap diidentikkan dengan tindakan berolahraga mati-matian atau menahan lapar seharian demi mendapatkan bentuk tubuh proporsional.

Namun, laman Eat This, Not That menampik stereotip soal diet yang mengerikan itu. Nyatanya, kamu tetap bisa makan beberapa jenis makanan berikut dengan porsi normal dan tetap bisa mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan sekaligus mengatasi lemak perut yang membandel.

Telur

Ilustrasi makanan/Foto: Pexels/Mona Sabha Cabrera

Telur adalah salah satu makanan sumber vitamin B kolin yang merupakan nutrisi penting dan dipakai dalam pembentukan semua membran sel tubuh. Dua butir telur dapat memberikan energi yang cukup untuk membuat seseorang beraktivitas hingga pertengahan hari.

Kekurangan kolin sendiri dapat menyebabkan lemak visceral terakumulasi di dalam area perut, terutama pada organ hati. Gangguan pemrosesan kolin karena alkohol juga dapat mengakibatkan seorang peminum berat bisa mengidap kondisi perlemakan hati.

Buah-buahan Merah

Ilustrasi Semangka/Foto: Pixabay/ Steve Buissinne

Dari waktu ke waktu, makin banyak penelitian dilakukan untuk membuktikan bahwa beberapa buah lebih ampuh untuk memerangi lemak perut dibandingkan buah lainnya. Kesimpulan menunjukkan bahwa kebanyakan buah-buahan ampuh itu punya karakteristik buah yang berwarna kemerahan, seperti anggur merah, ceri, stroberi, apel, semangka, dan masih banyak lagi.

Minyak Zaitun dan Lemak Sehat Lainnya

Menambahkan lemak ke dalam makanan ketika kamu sedang mencari cara mengatasi lemak perut mungkin terdengar kontradiktif. Namun nyatanya, mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak tak jenuh dalam porsi yang wajar dapat menekan nafsu untuk ngemil dan membuatmu kenyang dengan mengatur hormon lapar.

Lemak jenis ini bisa kamu temukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Mengubah jenis lemak yang dikonsumsi seperti ini dapat meningkatkan asupan asam lemak omega 3 dan otomatis mengurangi konsumsi lemak omega 6 sehingga dapat meningkatkan kesehatan metabolisme dan mengurangi inflamasi.

Biji-bijian, Beras Merah, Oat, dan Serat Sehat Lainnya

Ilustrasi makanan/Foto: Pexels/Mike Jones

Beberapa biji-bijian, seperti beras, mendapat reputasi yang buruk akibat tingginya kandungan karbohidrat yang dimilikinya. Kemudian, makin hari makin banyak pula studi yang menemukan bahwa efek gluten dalam gandum tidak hanya bisa menaikkan berat badan, tetapi juga bisa mengakibatkan efek kesehatan jangka panjang, seperti Alzheimer dan penyakit jantung.

Namun, ternyata ada pula serat sehat yang bisa memberikan energi, membuat kenyang sepanjang hari, dan bahkan merupakan makanan yang dapat mengatasi lemak perut. Makanan-makanan seperti biji-bijian, kacang lentil, oat, hingga beras merah ini mengandung magnesium dan kromiun yang dapat memerangi kortisol dan menjaga produksi insulin tetap rendah.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!