5 Cara Membedakan Beras Asli dan Oplosan, serta Bahayanya untuk Kesehatan Jangka Panjang!

Rini Apriliani | Beautynesia
Selasa, 15 Jul 2025 13:00 WIB
Cara membedakan beras asli dan oplosan/Foto: Freepik.com/zirconicusso

Beras yang kemudian dimasak menjadi nasi merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang Indonesia yang mengatakan belum lengkap rasanya jika makan tanpa nasi. Karena itulah peran beras dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. 

Namun, terbaru pemerintah mengumumkan temuan 212 merek beras diduga oplosan dan tersebar di 10 provinsi, dari Bogor, Tangerang, Serang, hingga Cilegon. Tentu hal ini memicu kekhawatiran besar di masyarakat. 

Mengutip CNN Indonesia, investigasi terkait beras oplosan dilakukan pada periode 6-23 Juni 2025 yang mencakup 268 sampel beras dari 212 merek yang tersebar di 10 provinsi. Sampel ini melibatkan dua kategori beras, yaitu premium dan medium, dengan fokus utama pada parameter mutu, seperti kadar air, persentase beras kepala, butir patah, dan derajat sosok. 

Hasilnya, ditemukan 85,56 persen beras premium tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Sementara itu, 88,24 persen beras medium dari total sampel yang diuji tidak memenuhi standar mutu SNI. 

Lalu, ditemukan juga, 95,12 persen beras medium pun, ditemukan dengan harga jual yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) dan 9,38 persen memiliki selisih berat yang lebih rendah dari informasi yang dicantumkan pada kemasan. 

Temuan beras oplosan ini tentu merugikan konsumen. Tidak hanya kerugian materil, tapi juga merugikan kesehatan jangka panjang. Penting untuk mengetahui ciri beras asli dan oplosan, serta bahayanya di bawah ini. Simak!

(ria/ria)