Selain Tidak Mandi, 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Membuat Bau Badan
Wellness
6 Alasan Ketiak Masih Bau Meski Sudah Pakai Deodoran, Bisa Jadi Tanda Penyakit Tertentu!
Ayu Novita Sari | Beautynesia
Minggu, 14 Jan 2024 17:00 WIB
Mengonsumsi obat-obatan tertentu/Foto: freepik.com
Bau badan memang mengganggu hingga bisa menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan diri. Bagian tubuh yang mengeluarkan keringat biasanya menyebabkan bau yang tidak sedap.
Terdapat dua kelenjar keringat pada tubuh. Pertama, kelenjar ekrin. Kelenjar ini menutupi sebagian besar tubuh. Kedua, kelenjar apokrin, yang terletak di area yang banyak mengandung folikel rambut, seperti ketiak.
Ketika kita berkeringat, kelenjar apokrin mengeluarkan cairan yang tidak berbau. Keringat mengeluarkan bau ketika bersentuhan dengan bakteri di kulit. Inilah yang menyebabkan bau badan.
Untuk mengatasi bau badan, biasanya kita menggunakan deodoran. Namun, pernahkah kamu masih merasa bau badan meskipun sudah menggunakan deodoran? Jika iya, simak ulasan berikut yang sudah dirangkum dari Live Strong!
Â
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon/ Foto: freepik.com
Perubahan hormon menyebabkan bau badan berlebihan. Pada perempuan, biasanya kondisi ini terjadi ketika mendekati waktu menstruasi.
Ketika mendekati periode hormonal, kelenjar keringat apokrin menjadi lebih besar dan aktif selama masa pubertas. Hal ini membuat badan terasa lebih bau dari biasanya.
Kondisi ini biasanya bersifat sementara, jadi bau badan berlebihan akan mereda setelah hormon kamu stabil.Â
2. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu/Foto: freepik.com
Bau pada ketiak bisa diakibatkan dari efek samping dari beberapa obat-obatan, seperti antidepresan, penisilin, bromida, dan dupilumab.
Saat kamu merasakan bau badan ketika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang menyebabkan bau badan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusinya.Â
3. Intertrigo
Kelembaban diarea ketiak/Foto: freepik.com/nensuria
Intertrigo merupakan peradangan kulit umum yang terjadi pada lipatan tubuh, seperti ketiak dan selangkangan. Kondisi ini terjadi ketika kulit lembab, panas, dan mengalami gesekan, yang menyebabkan kulit meradang, kemerahan, hingga menimbulkan bau yang tidak sedap.Â
Kelembaban di area ketiak ini merupakan tempat yang ideal bagi bakteri dan jamur bertumbuh. Saat ketiak mengalami ruam dibarengi dengan bau badan tidak sedap, mungkin kamu mengidap intertrigo.
4. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis/ Foto: frepik.com
Hiperhidrosis merupakan kondisi yang ditandai dengan keringat berlebih. Kondisi ini bisa menjadi sumber bau badan yang mengganggu karena bakteri rentan berkembang pada kulit atau area tubuh yang lembab.Â
Jika kamu mengalami keringat berlebihan sampai tidak terkontrol, meskipun sudah menggunakan deodoran, sebaiknya kamu konsultasikan ke dokter untuk diobati penyebab utamanya.Â
5. Makanan yang Memicu Bau Badan
Bawang putih dan bawang bombay/Foto: freepik.com/KamranAydinov
Bau badan bisa datang dari makanan yang kamu konsumsi. Makanan seperti bawang putih dan bawang bombay merupakan penyebab tubuh melepaskan senyawa belerang yang berbau busuk.Â
Selain bawang-bawangan, makanan penghasil gas, seperti brokoli, kubis, dan kembang kol juga bisa menyebabkan bau tidak sedap yang dikeluarkan melalui pori-pori.
Â
6. Kondisi Medis
Gangguan metabolisme/ Foto: freepik.com
Kondisi kesehatan tertentu juga bisa menyebabkan bau badan yang tidak sedap, seperti infeksi dan gangguan metabolisme pada tubuh.Â
Kondisi medis yang bisa menyebabkan bau badan, salah satunya adalah Trimethylaminuria. Keadaan ini menyebabkan keringat, nafas, air liur, dan urin bau seperti ikan atau telur busuk.
Orang yang mengidap trimethylaminuria dapat mengurangi efek bau tersebut dengan membatasi atau menghindari makanan yang mengandung trimetilamina. Misalnya, susu sapi, makanan laut, telur, dan jenis kacang-kacangan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
