Fakta-fakta Penting Seputar Self Loathing Menurut Psikologi, Kondisi Saat Kamu Benci Diri Sendiri
Wellness
7 Selebriti Perempuan Ini Terang-Terangan Pernah Mengalami Imposter Syndrome, Ada Bella Hadid!
Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 25 May 2023 06:30 WIB
Deretan selebriti perempuan yang terbuka pernah mengalami impostor syndrome/Foto: Instagram.com/bellahadid
Beauties, pernahkah kamu mendengar istilah imposter syndrome atau sindrom penipu? Melansir Very Well Mind, imposter syndrome merupakan rasa tidak puas terhadap prestasi atau pencapaian yang diraih, selalu merasa kurang, dan merasa dirimu sebagai seorang penipu. Imposter syndrome bukanlah penyakit mental yang dapat didiagnosis. Istilah ini biasanya diterapkan pada kecerdasan dan prestasi, meski juga memiliki kaitan dengan perfeksionisme dan konteks sosial.
Kondisi seperti ini nyata dan dapat terjadi pada setiap orang, lho! Tak terkecuali orang-orang hebat, pengusaha besar, bahkan selebriti global. Dilansir dari Insider, berikut 7 selebriti perempuan yang secara terang-terangan pernah berhadapan dengan imposter syndrome.
Bella Hadid
 Bella Hadid/Foto: Instagram.com/bellahadid |
Dalam cerita sampul April 2022 untuk Mode, Bella Hadid mengatakan bahwa pendapat orang lain tentang karir dan penampilannya membuatnya merasa seperti penipu. Model tersebut mengatakan bahwa dia dibuat merasa tidak pantas untuk sukses.
"Saya mengalami sindrom penipu di mana orang membuat saya merasa tidak pantas menerima semua kesuksesan ini. Orang selalu ingin mengatakan sesuatu, tetapi yang harus saya katakan adalah saya selalu disalahpahami dalam industri ini dan oleh orang-orang di sekitar saya," kata sang supermodel.
Lupita Nyong'o
 Lupita Nyong'o/Foto: Instagram.com/lupitanyongo |
Lupita Nyong'o mengatakan kepada The Hollywood Reporter bahwa dia merasakan tekanan setelah memenangkan aktris pendukung terbaik untuk 12 Years a Slave pada tahun 2014. Nyong'o mengatakan bahwa Emma Thompson menyuruhnya untuk melakukan yang terbaik. Bagi sang aktris, nasihat itu menyelamatkan jiwa.
"Dia benar-benar menyelamatkan hidup saya. Saya telah memenangkan penghargaan besar ini dan sindrom penipu saya berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Saya sangat terintimidasi dengan sindrom ini," katanya.
Emma Watson
 Emma Watson/Foto: Instagram.com/watsonskingdom |
Pada bulan Februari 2017, Emma Watson mengungkapkan bahwa dia merasa seperti orang lain dalam beberapa pemutaran perdana terakhir film Harry Potter. "Sebelum berjalan di red carpet, saya pergi ke kamar mandi dengan memakai begitu banyak riasan dan gaun yang cantik. Saya melihat diri saya di cermin dan saya merasa tidak terhubung dengan bayangan saya di cermin. Itu adalah perasaan yang sangat meresahkan," ujar pemeran Hermione itu kepada Vanity Fair.
Ini bukan pertama kalinya Watson berbicara tentang meragukan kemampuannya. Dalam cerita sampul tahun 2015 untuk Vogue Inggris, sang aktris mengatakan dia tidak mengerti mengapa dia mendapat pengakuan atas kemampuan aktingnya. "Ini adalah sesuatu yang benar-benar saya geluti, saya hanya berakting. Jadi sekarang ketika saya menerima pengakuan atas akting saya, saya merasa sangat tidak nyaman. Saya merasa seperti seorang penipu."
Michelle Obama dan Natalie Portman Turut Merasakan Adanya Impestor Syndrome
Deretan selebriti perempuan yang terbuka pernah berurusan dengan imposter syndrome/Foto: Instagram.com/michelleobama44
Michelle Obama
 Michelle Obama/Foto: Instagram.com/michelleobama44 |
Bersama dengan sesama penulis Chimamanda Ngozi Adichie, Michelle Obama membahas memoarnya yang berjudul Becoming pada Desember 2018. Ketika ditanya bagaimana perasaannya menjadi symbol of hope bagi banyak orang, dia mengatakan kepada hadirin bahwa dia merasa seperti penipu.
"Saya masih memiliki sedikit sindrom penipu yang tidak pernah hilang. Saya membaginya dengan Anda karena kita semua meragukan kemampuan kita, tentang kekuatan kita dan apa arti kekuatan itu," katanya.
Ellie Goulding
 Ellie Goulding/Foto: Instagram.com/elliegoulding |
Untuk menghormati World Mental Health Day yang diadakan setiap tahun pada tanggal 10 Oktober, pelantun Love Me Like You Do itu membagikan foto Instagram dirinya di ayunan dan menulis caption tentang kecemasan yang dia alami. "Saya tahu saya memilih pekerjaan ini, tetapi tidak ada yang bisa mempersiapkan saya untuk pasang surut yang menyertainya," tulisnya.
"Saya tahu pasti bahwa banyak kecemasan saya berasal dari apa yang mereka sebut 'sindrom penipu', tidak cukup percaya pada diri sendiri dan berpikir bahwa saya tidak pantas mendapatkan kebahagiaan yang mengakibatkan keinginan untuk merebut kesuksesan saya sendiri."
Tina Fey
 Tina Fey/Foto: Instagram.com/accesshollywood |
Alumni Saturday Night Live itu mengatakan kepada The Independent bahwa dia merasakan perasaan yang sering berubah tentang kesuksesannya. "Ah, sindrom penipu!? Keindahan dari sindrom penipu adalah Anda terombang-ambing antara egomania ekstrim dan perasaan lengkap: 'Saya penipu! Ya Tuhan, mereka mengincar saya! Saya penipu!'" kata Fey.
"Jadi, Anda hanya mencoba menunggangi egomania ketika datang dan menikmatinya, lalu meluncur melalui ide penipuan." Dia mengatakan dia juga menyadari bahwa hampir semua orang adalah penipu, jadi dia berusaha untuk tidak merasa terlalu buruk tentang hal itu.
Natalie Portman
 Natalie Portman/Foto: Instagram.com/natalieportman |
Di hari kelulusan senior di Universitas Harvard pada Mei 2015, Natalie Portman memberi tahu para mahasiswa bahwa dia pikir dia diundang kembali untuk berbicara secara tidak sengaja. "Hari ini saya merasa seperti yang saya rasakan ketika saya datang ke Harvard Yard sebagai mahasiswa tahun 1999," katanya.
"Saya merasa ada beberapa kesalahan, bahwa saya tidak cukup pintar untuk berada di sini dan bahwa setiap kali saya membuka mulut saya, saya harus membuktikan bahwa saya bukan hanya seorang aktris bodoh." Portman juga memberikan nasihat kepada para mahasiswa, "Manfaatkan pengalaman untuk mengukir jalan Anda sendiri, jalan yang bebas dari beban untuk mengetahui bagaimana seharusnya jalan yang ditentukan oleh alasannya sendiri."
Awalnya, konsep imposter syndrome dianggap berlaku untuk sebagian besar perempuan berprestasi. Sejak saat itu, imposter syndrome telah diakui sebagai fenomena yang dialami secara lebih luas. Imposter syndrome dapat memengaruhi siapa pun, tidak peduli status sosial, latar belakang pekerjaan, tingkat keterampilan, atau tingkat keahlian mereka.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
