Meski kecemasan merupakan masalah kesehatan mental umum yang bisa dialami oleh siapa saja, penelitian menunjukkan bahwa perempuan dua kali lebih mungkin mengalami kecemasan dibandingkan pria.
Ada beberapa faktor yang berperan dalam meningkatnya tingkat kecemasan pada perempuan, seperti faktor biologis, psikologis, dan sosial. Berikut penjelasan singkat mengenai faktor utama penyebab perempuan lebih mudah merasa cemas.
Faktor Biologis
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/valeria_aksakova |
Sebagian besar tubuh perempuan berada dalam siklus perubahan yang konstan mulai dari menstruasi hingga menopause. Fluktuasi hormonal, terutama yang berkaitan dengan siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause, mungkin berdampak signifikan pada suasana hati dan tingkat kecemasan.
Faktor Psikologis
Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Perempuan sering kali disosialisasikan agar lebih selaras dengan emosinya dan emosi orang lain. Peningkatan empati dan kepekaan emosional ini merupakan kekuatan yang signifikan dalam banyak konteks, tapi juga bisa membuat perempuan lebih rentan terhadap stres dan kecemasan.
Faktor Sosial dan Lingkungan
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/muravev |
Perempuan sering kali menghadapi tekanan dan ekspektasi termasuk isu seksisme yang tersebar luas. Mulai dari hambatan karier dan kesenjangan upah hingga ekspektasi masyarakat mengenai penampilan dan perilaku, mengatasi ketidaksetaraan gender bisa berdampak signifikan terhadap kesehatan mental perempuan. Tekanan sosial ini bisa menambah stres yang dialami perempuan sehari-hari, sehingga berkontribusi terhadap tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu kamu mengatasi kecemasan. Dilansir dari Calm, berikut 5 cara mengatasi kecemasan yang bisa kamu terapkan dalam rutinitas harian.