Bahaya Diet Intermittent Fasting Dikuak Studi, Apa Benar Bisa Tingkatkan Risiko Kematian?

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 25 Mar 2024 17:30 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/clubfoto

Diet intermittent fasting (IF) merupakan salah satu metode diet yang paling populer dewasa ini. Intermittent fasting dilakukan dengan makan di jam-jam tertentu. Seseorang yang melakukan IF mempunyai jadwal makannya sendiri dan puasa di antara jam makan tersebut.

Mengutip CNBC Indonesia, diet intermittent fasting memerlukan waktu puasa, yakni bisa 12 jam sehari, 16 jam sehari, 24 jam dalam seminggu, dan lainnya. Ketika waktunya makan, seseorang tidak perlu mengurangi porsi. Metode ini dipercaya dapat menurunkan berat badan secara efektif.

Namun studi terbaru yang dipresentasikan American Heart Association di EPI Lifestyle Scientific Session 2024 di Chicago, AS, menyatakan ada risiko jangka panjang berbahaya yang mengikutinya. Seperti apa? Baca selengkapnya berikut ini.

(dmh/dmh)