Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Ada Penyakit Leptospirosis yang Bikin Wajib Waspada

Jovita | Beautynesia
Kamis, 02 Jan 2020 10:00 WIB
https://images.unsplash.com/photo-1547683905-f686c993aae5?ixlib=rb-1.2.1&ixid=eyJhcHBfaWQiOjEyMDd9&auto=format&fit=crop&w=750&q=80
Enggak hanya merendam rumah dan menggenang jalanan, banjir juga membawa penyakit yang perlu dikhawatirkan, Ladies. Penyakit itu adalah Leptospirosis. Penyakit apa itu dan mengapa harus begitu diwaspadai? Yuk, simak informasinya di artikel ini!

Penyakit Leptospirosis


Foto: https://brookfallsveterinary.com/

Perlu kamu ketahui Ladies, Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Penyebaran bakteri Leptospira interrogans sendiri terjadi lewat urine maupun darah hewan yang terinfeksi. Ada beberapa hewan yang bisa membawa bakteri Leptospira interrogans, di antaranya tikus, sapi, babi, hingga anjing. Terbilang berbahaya, bakteri ini bisa bertahan hidup dalam ginjal hewan yang telah terinfeksi, lho.

Jika menyerang hewan, bagaimana bisa sampai mengancam manusia? Jawabannya adalah karena ada kondisi-kondisi yang memungkinkan penyebaran bakteri ini, Ladies. Salah satunya banjir yang terjadi saat ini di Jakarta dan sekitarnya. 

Leptospirosis bisa menyerang manusia lewat paparan air maupun tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira. Daerah yang terkena banjir rawan mengalami penyakit infeksi bakteri ini, Ladies. Melakukan kontak dengan hewan pembawa bakteri ini juga sangat rentan menyebabkan manusia terserang Leptospirosis.


Sangat perlu diwaspadai saat musim hujan dan banjir


Foto: https://unsplash.com/

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya Ladies, penyakit ini begitu rentan terjadi saat musim dan banjir seperti sekarang. Jika kamu melakukan kontak dengan air yang sudah terkontaminasi oleh urine hewan yang terinfeksi, besar kemungkinan kamu akan turut terinfeksi. Hal ini mungkin terjadi karena urine tikus yang terinfeksi bisa menggenang bersama dengan air hujan dalam kondisi banjir seperti sekarang.

Penularan penyakit ini begitu besar kemungkinannya terjadi saat banjir karena urine hewan yang terinfeksi bisa terkandung dalam genangan air yang merendam rumah. Bahayanya, bakteri ini bahkan bisa bertahan berminggu-mingggu bahkan berbulan-bulan apabila tidak lantas dibersihkan. Mengingat menjaga kebersihan lingkungan saat banjir datang cukup sulit, tidak ada pilihan selain menghindari kontak langsung dengan genangan banjir, Ladies.


Risiko paling besar bisa menyebabkan kematian


Foto: https://www.gizmodo.com.au/

Penyakit Leptospirosis ini sama sekali tidak boleh dianggap remeh karena dapat menyebabkan kematian, Ladies. Leptospirosis berat bisa menganggu fungsi organ tubuh yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal atau hati, gangguan pernapasan hingga meningitis. Kondisi-kondisi membahayakan tersebut apabila tidak segera ditangani dengan baik tentu saja dapat mengancam nyawa.


Lakukan pencegahan untuk terhindar dari penyakit ini


Foto: https://unsplash.com/

Dari pada menyembuhkan, lebih baik kamu melakukan pencegahan, bukan? Caranya cukup mudah, yang diperlukan adalah konsistensi. Pastikan kamu membersihkan rumah dan lingkungan sekitar menggunakan desinfektan. Penggunaan cairan pembersih kuman saat membersihkan lantai, kamar mandi dan ruangan yang tergenang air banjir sangat penting untuk memastikan bakteri ini tak bertahan di area rumah dan sekitarnya.

Penting juga untuk melaran anak-anak berendam atau berenang dalam genangan air banjir, Ladies. Untuk memaksimalkan tindakan pencegahan, kamu juga perlu membersihkan gudang, semak-semak, selokan, atau area-area yang berpotensi menjadi sarang tikus lainnya.

Untuk mencegah terjadinya penularan bakteri melalui kulit, pastikan kamu segera menutup luka yang terbuka di tubuh, ya. Kebersihan diri juga penting untuk lebih diperhatikan. Misalnya dengan rajin mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun, khususnya setelah dari kamar kecil. 

Semoga bermanfaat, Ladies!


(ebn/ebn)
Loading ...