Benarkah Kopi Bisa Membantu Membakar Lemak? Ini Penjelasannya

Kopi adalah salah satu minuman yang paling populer di dunia sedari dulu. Bahkan, saat ini kopi telah menjadi salah satu gaya hidup.

Banyak orang yang mengonsumsi kopi untuk meningkatkan energi karena kandungan kafein yang terkenal ada di dalam kopi. Namun, kandungan-kandungan dalam kopi tak hanya memberikan efek penambahan energi, tetapi juga efek-efek lainnya. Salah satunya, kopi dikatakan bisa membantu meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak menjadi lebih efektif. 

Apakah hal ini benar? Dilansir dari Healthline, berikut adalah uraian lebih jelas terkait efek kopi pada pembakaran lemak tubuh.

Kopi dan Kandungan Alaminya

Benarkah Kopi Bisa Membantu Membakar Lemak/Foto: Pexels/Jessica Lewis

Dalam setiap sajian minuman kopi, ada banyak zat aktif yang bermanfaat untuk metabolisme tubuh. Kafein dalam kopi berguna sebagai stimulan utama yang mampu meningkatkan energi dan fokus.

Zat kafein bekerja dengan cara menghambat neurotransmitter yang disebut adenosin, sehingga otakmu lebih aktif dan tubuh terasa lebih bertenaga. Selain itu, kopi juga mengandung zat tambahan seperti theophylline yang bisa mengatasi gejala asma dan asam klorogenat yang dapat memperlambat penyerapan karbohidrat di tubuh.

Bagaimana Kopi Membantu Membakar Lemak?

Benarkah Kopi Bisa Membantu Membakar Lemak/Foto: Pexels/Madison Inouye

Selain membuat kita terjaga dan lebih berenergi, kafein juga membantu mobilisasi lemak tubuh dengan merangsang sistem saraf untuk memecah lemak dan melepaskannya ke aliran darah. Proses ini didukung oleh hormon adrenalin yang memanfaatkan lemak sebagai sumber energi.

Namun, meskipun konsumsi kafein bisa membantu pembakaran lemak, hal ini tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Kita tetap perlu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang kita bakar, baik melalui pola makan sehat maupun olahraga.

Kopi dan Metabolisme Tubuh

Benarkah Kopi Bisa Membantu Membakar Lemak/Foto: Pexels/Chevanon Photography

Metabolisme tubuh adalah proses di mana tubuh membakar kalori untuk menghasilkan energi. Meskipun kita sedang berdiam diri atau beristirahat, ada metabolisme yang terbakar dan ini disebut sebagai Resting Metabolic Rate (RMR).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan RMR sebesar 3–11 persen dengan pembakaran lemak yang terjadi. Namun, efek ini lebih signifikan pada orang yang memiliki berat badan ideal dibandingkan mereka yang obesitas. Selain itu, efeknya juga cenderung menurun seiring bertambahnya usia.