Benarkah Setelah Kehujanan Tubuh Jadi Gampang Sakit? Ini Penjelasannya

Memasuki akhir tahun artinya memasuki musim hujan. Tak jarang banyak yang jatuh sakit saat memasuki musim hujan, mulai dari flu, demam, pusing, dan masih banyak lagi.

Sebetulnya, kita bisa mencegah datangnya penyakit saat musim hujan. Salah satunya, dengan melindungi diri dari hujan dengan membawa payung. Namun, ada kalanya kita lupa membawa payung saat beraktivitas, sehingga tubuh jadi basah kuyup akibat air hujan.

Dikutip dari Health, sebenarnya kehujanan nggak bikin badan sakit karena nyatanya hujan tidak menularkan virus. Akan tetapi, ketika kamu merasa kedinginan dengan pakaian yang basah dalam waktu lama dapat menurunkan kekebalan imun tubuh. Hal tersebut akan memungkinkan kamu mudah tertular virus penyakit, Beauties.

Kondisi basah kuyup akan menurunkan suhu tubuh. Kalau suhu tubuh sudah sampai di titik terendah akan memungkinkan seseorang menderita hipotermia. Dilansir dari Only My Health, hipotermia merupakan keadaan di mana tubuh dengan cepat kehilangan panas tubuh dan tidak bisa menghasilkan panas untuk menenangkan tubuh. Makanya nggak heran kalau setelah kehujanan, tubuh gampang demam. 

Mengutip dari seorang dokter spesialis pengobatan kulit Dr Scott dalam SBS Filipino, perubahan cuaca yang silih berganti terutama cuaca dingin memfasilitasi penularan virus melalui udara. Perubahan cuaca, terutama penurunan suhu, dapat membuat virus lebih mudah bertahan hidup di lingkungan. Namun, bukan perubahan cuaca itu sendiri yang menyebabkan penularan, melainkan kontak dengan orang yang terinfeksi.

Oleh karena itu setelah basah kuyup, alangkah baiknya untuk langsung bergegas mandi. Kemudian, kamu hanya perlu beristirahat dalam beberapa hari. Nantinya, tubuhmu akan kembali sehat. Namun, jika gejala penyakit semakin parah, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter, ya!