Demi Mencegah Diabetes, Ternyata Ini Takaran Gula yang Harus Dikonsumsi per Hari

Diabetes selalu menghantui semua orang tanpa terkecuali. Iya, tidak hanya orangtua dan orang dewasa saja, tetapi anak kecil juga sudah ada yang terkena diabetes.

Hal ini tidak terlepas dari gaya hidup yang tidak sehat. Terlebih makanan dan minuman yang memiliki kadar gula yang tinggi. Sekarang ini, banyak beredar video mengenai makanan dan minuman kekinian yang viral di berbagai media sosial. Sayangnya, terkadang makanan dan minuman viral tersebut mempunyai kadar gula yang begitu tinggi bahkan sampai meluber-luber.

Mungkin sebagian orang tergugah dengan video makanan dan minuman yang viral tersebut. Namun, sebagian orang akan merasa begah melihat makanan yang meluber dan terlalu manis dengan banyak toping yang melimpah.

Menurut data Kemenkes, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) mengungkapkan kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada bulan Januari 2023 ini. Kasus diabetes pada anak-anak ini rata-rata adalah tipe 1, sedangkan tipe 2 ditemukan pada 5 hingga 10 persen.

Tercatat, 1.645 anak penderita diabetes melitus tersebar di 13 kota di seluruh Indonesia, yaitu: Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang, Surabaya, Denpasar, Manado, dan juga Makassar.

Dari 1.645 anak tersebut, 60 persennya ialah anak perempuan. Berdasarkan usia, sebanyak 46 persen berusia 10 hingga 14 tahun dan 31 persen ialah anak berusia 14 tahun ke atas.

Bahkan jika gaya hidup tidak berubah serta tetap mengonsumsi makanan manis hingga merokok dan minum minuman soda dan alkohol, bukan tidak mungkin nantinya penderita diabetes meningkat hingga 30 juta orang pada tahun 2030. 

Perbedaan Gula Alami dengan Gula Tambahan

Buah dan Kue/Foto: pexels.com/Andres Ayrton

Lalu bagaimana dengan jumlah asupan gula yang aman untuk dikonsumsi setiap harinya?

Memang yang paling bagus dan terbaik ialah menghindari gula tambahan dan tidak boleh berlebihan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Mengonsumsi gula tambahan bisa merusak metabolisme tubuh dalam jangka waktu yang panjang.

Beauties harus tahu bahwa ada gula alami dalam makanan seperti yang terkandung di dalam buah maupun sayuran. Dalam sayuran serta buah-buahan mengandung air, serat, dan mikronutrien.

Berbanding terbalik dengan gula tambahan yang terdapat dalam permen, makanan olahan, minuman ringan, serta produk-produk yang dipanggang. Umumnya, gula tambahan ada pada gula meja biasa atau sukrosa dan sirup jagung yang memiliki fruktosa tinggi.

Dietary Guidelines for Americans menyarankan agar membatasi kalori gula tambahan hingga kurang dari 10 persen dari total kalori yang dikonsumsi per harinya. Terlebih gula tambahan juga mengandung gula alami. Contohnya saja, jika menambahkan madu pada oatmeal, maka oatmeal sudah mendapat gula tambahan lagi dari sumber alami.

Jumlah Gula yang Aman Dikonsumsi Per Harinya

Konsumsi Gula/Foto: id.pinterest.com/SR Melvi Design

Pada tahun 2008 silam, orang-orang di Amerika Serikat mengonsumsi lebih dari 60 pon atau setara dengan 28 gula tambahan per tahunnya. Artinya, rata-rata orang mengonsumsi sebanyak 76,7 gram per harinya atau setara dengan 19 sendok the (306 kalori).

Jumlah ini diteliti lantaran sedikit orang yang mengonsumsi minuman manis. Hingga konsumsi gula pun menurun sebanyak 23 persen antara tahun 2000 dan 2008. Lalu pada tahun 2012, orang dewasa rata-rata mengonsumsi 77 gram per hari.

Menurut American Heart Assosciation (AHA), seperti yang dilansir Healthline, jumlah maksimum gula tambahan oleh pria sebanyak 150 kalori per harinya yang setara dengan 37,5 gram atau 9 sendok teh. Sementara, untuk perempuan maksimum mengonsumsi gula tambahan sebanyak 100 kalori yang setara dengan 25 gram atau 6 sendok teh.

Berdasarkan detikHealth, dr. Eva Susanti selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) menjelaskan anak-anak maksimal mengonsumsi gula sebanyak empat sendok makan per hari, sedangkan garam maksimal satu sendok the per harinya. Untuk lemak dibatasi maksimal lima sendok makan per hari.

Apabila mengonsumsi gula secara berlebihan maka akan mengakibatkan obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kerusakan gigi, hati berlemak, kanker, dan masih banyak lainnya. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!