Gak Perhatikan Komposisi Vitamin C? Inilah Efek Samping yang Bisa Dirasakan!

Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar kebal dari penyakit. Namun kamu juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Apalagi jika kamu meminum vitamin C dalam dosis yang tinggi. Hal ini akan menimbulkan efek samping pada tubuh, seperti berikut ini.
 

Meningkatkan resiko batu ginjal

Foto: Istimewa

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin C berpotensi meningkatkan jumlah oksalat dalam urine sekaligus memicu pembentukan batu ginjal. Bahkan bisa menjadi gagal ginjal jika kamu mengonsumsi lebih dari dua ribu milligram perhari.
 

Menyebabkan kelebihan zat besi

Foto: Istimewa

Vitamin C memang dikenal akan kemampuannya dalam menyerap zat besi. Namun jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan akan mengakibatkan badanmu kelebihan zat besi. Hal ini akan menumpuk pada organ hati, pankreas, sendi hingga jantung.
 

Memicu gangguan pencernaan

Foto: Istimewa

Efek samping ini umumnya dirasakan saat seseorang mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen. Biasanya gejala akan muncul keika kamu mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram sekaligus. Diare dan timbul rasa mual adalah gangguan pencernaan yang paling banyak terjadi.
 

Ketidakseimbangan nutrisi

Foto: Istimewa

Selanjutnya dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses nutrisi lain.
Misalnya, vitamin C dapat mengurangi kadar vitamin B-12 dan tembaga dalam tubuh. Padahal tubuh kamu perlu nutrisi tubuh yang seimbang agar badan dalam keadaan sehat dan daya tahan tubuh yang kebal.
 

Dilansir dalam Medical News Today, orang dewasa direkomendasikan untuk mengonsumsi 90 miligram untuk laki-laki sedangkan 75 miligram untuk perempuan setiap harinya. Jika kamu mengonsumsi lebih dari 2000 perhari maka akan beresiko mengalami efek samping.
 

Berikut ini batas maksimum asupan vitamin C harian berdasarkan usia:

    
• 400 miligram untuk usia 1 hingga 3 tahun
    
• 650 miligram untuk usia 4 hingga 8 tahun
    
• 1.200 miligram untuk usia 9 hingga 13 tahun
    
• 1.800 miligram untuk usia 14 hingga 18 tahun
    
• 2.000 miligram untuk usia 19 tahun ke atas