Ini Fakta Menarik Millefoglie, Italian Wedding Cake Pilihan Alyssa Daguise hingga Amanda Manopo
Natasha Riyandani | Beautynesia
Selasa, 11 Nov 2025 16:00 WIB
Pernikahan Amanda Manopo dan Kenny/Foto: Instagram/@thebridestory
Pernikahan pasangan selebritas Tanah Air memang selalu menyita perhatian publik. Mulai dari gaun pengantin, riasan wajah, dekorasi venue, souvenir, hingga kue pernikahan yang kerap menjadi simbol kebahagiaan juga tak luput dari sorotan.
Kalau biasanya kue pernikahan identik dengan bentuk bertingkat tinggi yang menjulang sehingga menjadi pusat perhatian di tengah pesta. Kini terdapat tren kue pernikahan yang tampilannya lebih sederhana namun elegan, Millefoglie.
Sejatinya, kue pengantin jenis ini telah lama ada dan populer di pernikahan Eropa. Bentuknya bundar dan datar, dengan dihiasi buah-buahan segar dan taburan gula halus (icing sugar) di atasnya yang ditaburkan oleh pasangan pengantin.
Bukan sekadar kue berlapis biasa, Millefoglie ternyata memiliki sejarah panjang dan makna mendalam, terutama dalam tradisi pernikahan di Italia dan Prancis. Lantas, apa sebenarnya Millefoglie itu dan mengapa menjadi tren yang semakin diminati di Indonesia? Simak rangkumannya berikut ini.
Apa Itu Millefoglie?
Millefoglie/ Foto: Instagram.com/alyssadaguise
Millefoglie, sebuah kue pengantin khas Italia yang kini semakin populer di Indonesia, bahkan menjadi salah satu tren utama yang mendominasi di tahun 2025 ini. Nama ‘Millefoglie’ berasal dari bahasa Italia yang berarti “seribu lapisan”, sementara dalam bahasa Prancis dikenal sebagai ‘Mille-feuille’.
Kue cantik ini sudah dikenal sejak abad ke-17 di Prancis. Resep pertamanya terdapat di buku masak legendaris Cuisinier François karya François Pierre de La Varenne terbitan tahun 1651. Namun, bentuk dan rasa Millefoglie pada waktu itu belum seperti yang dikenal sekarang ini.
Baru pada akhir abad ke-18, chef terkenal Marie-Antoine Carême menyempurnakan resep mille-feuille. Kue ini terdiri dari lapisan-lapisan tipis puff pastry, dipadukan dengan mascarpone atau whipped cream yang lembut.
Tampilannya yang sederhana, dengan struktur yang ringan namun kompleks, menjadikan Millefoglie sebagai simbol kelembutan, kesederhanaan, dan lapisan emosi yang menyusun dalam sebuah hubungan.
Sejarah Millefoglie: Dari Prancis ke Italia
Pernikahan Amanda Manopo dan Kenny/Foto: Instagram/@thebridestory
Tradisi kue pernikahan sendiri sudah ada sejak era Romawi Kuno, saat sepotong roti gandum dipecahkan di atas kepala mempelai perempuan sebagai simbol kesuburan dan keberuntungan. Kehadirannya pun berkembang menjadi sajian manis dan lebih kompleks.
Seiring waktu, mille-feuille menyebar ke berbagai negara Eropa dan mengalami berbagai modifikasi sesuai selera lokal. Variasi isiannya pun semakin beragam, mulai dari krim vanila klasik, krim Chantilly, hingga variasi gurih dengan keju dan sayuran.
Selain itu, bagian atasnya juga kerap dihiasi dengan beragam topping, mulai dari taburan gula halus, cokelat bubuk, buah-buahan segar, buah kering, hingga kacang-kacangan seperti pistachio dan almond.
Di Italia, terutama di wilayah Tuscany, Millefoglie populer sebagai pilihan kue pernikahan untuk menggantikan kue klasik bertingkat.
Punya Makna Mendalam
Punya makna mendalam/ Foto: Instagram.com/lenovellecake
Bukan hanya sekadar makanan penutup atau dessert, Millefoglie ternyata memiliki makna filosofis yang mendalam. Setiap lapisannya mewakili dinamika dalam hubungan, seperti cinta, kebahagiaan, tantangan, dan kehangatan.
Kue ini digambarkan sebagai “A metaphor for the many layers of a loving relationship. Beauty and simplicity with depth of flavour (Sebuah metafora untuk berbagai lapisan hubungan cinta. Keindahan dan kesederhanaan dengan kedalaman rasa),”.
Tak ayal, banyak pasangan yang memilih Millefoglie sebagai kue pernikahan mereka.
Live Assembly sebagai Daya Tarik
Live assambly menjadi daya tariknya/ Foto: Instagram.com/alyssadaguise
Semakin menarik, kue ini sering kali disusun secara langsung di hadapan para tamu undangan. Pasangan pengantin dapat menyusun puff pastry, memberi lapisan krim, dan yang paling sering dilakukan adalah menaburkan gula halus atau buah-buahan di atasnya.
Proses penyusunan ini bisa menjadi hiburan sekaligus menjadikan prosesi pemotongan kue sebagai bagian dari momen interaktif yang hangat dan berkesan. Proses ini tak hanya memperlihatkan kerja sama pasangan, tetapi juga menggambarkan kekompakan, kehangatan, dan juga lambang cinta yang tidak hanya manis secara rasa, tetapi juga makna.
Rasa dan Toppingnya Bisa Disesuaikan
Rasa dan topping dapat disesuaikan/ Foto: Instagram.com/thebridestory
Selain bisa disusun secara langsung di depan para tamu, rasa dan topping kue ini juga bisa disesuaikan dengan selera pasangan pengantinnya, lho!
Mulai dari pilihan krim seperti krim klasik, white chocolate cream, chocolate cream, hingga pistachio crème patisserie. Adapun pilihan topping yang beragam, seperti raspberry, blueberry, blackberry, stroberi, hingga taburan kacang-kacangan.
Hal ini menunjukkan bahwa Millefoglie tak hanya indah secara tampilan, tetapi juga bisa dipersonalisasi.
Selebritas Indonesia yang Memilih Millefoglie Sebagai Kue Pernikahannya
Selebritas Indonesia yang memilih Millefoglie sebagai kue pernikahannya/ Foto: Instagram.com/amandarawles
Di Indonesia sendiri, keberadaannya semakin sering terlihat di acara-acara pernikahan. Bukan hanya Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang jatuh hati pada Millefoglie.
Beberapa pasangan selebritas juga tampak memilih kue yang sama untuk pernikahannya, seperti Amanda Rawles dan Adriel Susanteo dalam acara resepsi yang digelar di Sydney, Australia pada Rabu (27/5/2025).
Selain itu, ada juga Amanda Manopo dan Kenny Austin, yang turut memilih Millefoglie sebagai kue pernikahannya yang digelar di hotel The Langham Jakarta pada 10 Oktober 2025 lalu.
Itulah beberapa fakta menarik dari kue pengantin yang populer di pernikahan Eropa. Beauties tertarik juga?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)
