Jangan Anggap Remeh! 3 Gejala Penuaan Ini Bisa Jadi Alarm Bahaya

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 18 Jun 2025 07:30 WIB
Jangan Anggap Remeh! 3 Gejala Penuaan Ini Bisa Jadi Alarm Bahaya/Foto: Freepik.com/freepik

Penuaan adalah proses alami yang tak terhindarkan sehingga akan dialami oleh setiap orang seiring bertambahnya usia. Meskipun wajar, beberapa perubahan yang terjadi dalam tubuh bisa menjadi tanda peringatan akan masalah kesehatan yang lebih serius. Itulah alasan pentingnya mengenali gejala-gejala penuaan berbahaya yang tidak boleh diabaikan.

Dilansir Fun Packed Life, ada 3 tanda spesifik yang patut diwaspadai karena merupakan gejala penuaan yang bisa menjadi alarm bahaya bagi kesehatan. Simak selengkapnya untuk memahami lebih dalam dan menjaga kualitas hidupmu seiring bertambahnya usia.

Kehilangan Memori yang Lebih dari Sekadar Lupa Sesekali

Kita semua pernah melupakan sesuatu. Menaruh kunci di tempat yang salah atau kesulitan mengingat nama adalah hal yang biasa terjadi. Namun, masalah memori yang terus-menerus bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius daripada sekadar penuaan normal.

Ketika gangguan ingatan mulai menghambat aktivitas sehari-hari, hal ini perlu diperhatikan. Lupa jalan ke tempat yang sudah sering dikunjungi, mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali, atau kebingungan tentang waktu bisa menjadi tanda demensia, Alzheimer, atau masalah pembuluh darah. Kondisi-kondisi ini berkembang secara perlahan, itulah sebabnya perubahan awal sering kali diabaikan atau dianggap sebagai bagian dari proses penuaan.

Melakukan pemeriksaan sejak dini bisa memberikan perbedaan yang signifikan. Dokter dapat menemukan penyebab yang dapat diobati, seperti efek samping obat, kekurangan vitamin, atau masalah tiroid.

Bahkan untuk kondisi yang progresif seperti Alzheimer, diagnosis dini memungkinkan pengelolaan yang lebih baik dan perencanaan yang tepat. Jika kamu merasa khawatir tentang masalah ingatan atau keluargamu melihat adanya perubahan dalam kemampuan kognitifmu, segera konsultasikan dengan dokter.

(naq/naq)