Jangan Anggap Sepele, Kenali Penyebab Keputihan Deras dan Cara Mencegahnya

Vivi Stevannie | Beautynesia
Senin, 28 Jan 2019 02:45 WIB
https://doktersehat.com/wp-content/uploads/2018/08/doktersehat-mitos-keputihan-wanita.jpg
Sebenarnya keputihan adalah hal normal yang pasti dialami oleh semua wanita. Namun, kadang ada juga beberapa jenis keputihan yang mengindikasikan sinyal bahwa tubuh sedang dalam kondisi tidak sehat. Jangan dianggap sepele ladies, bila dibiarkan keputihan bisa membawa kamu ke dalam masalah yang lebih besar. Yuk, kenali penyebab keputihan deras dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Keputihan Yang Normal
Keputihan adalah hal yang pasti dialami oleh setiap wanita dewasa. Sejatinya keputihan adalah salah satu bentuk mekanisme tubuh untuk menjaga kebersihan vagina. Keputihan yang normal berbentuk cairan lendir berwarna putih jernih, tidak berbau dan tidak keruh. Keputihan jenis ini juga tidak mengakibatkan rasa gatal maupun nyeri pada area miss V.

Normalnya, keputihan akan keluar lebih banyak saat kamu terangsang untuk berhubungan seksual dengan pasangan maupun saat sedang mengalami masa subur. Selama keputihan yang keluar tidak berbeda dengan ciri-ciri keputihan normal yang disebutkan diatas maka kamu tidak perlu khawatir karena hal yang kamu alami adalah wajar dan tidak berbahaya.
Foto: https://cantikseri.com/

Namun, bila kamu mulai merasa ada yang aneh pada keputihanmu seperti berwarna coklat, hijau atau bahkan mengeluarkan bau dan menimbulkan rasa gatal. Maka, kamu perlu mulai waspada dan melakukan langkah-langkah perawatan agar keputihanmu tidak semakin parah atau justru mengakibatkan penyakit serius.

Ada beberapa penyebab keputihan pada wanita yang perlu kamu tahu agar dapat mengidentifikasikan mana yang paling sesuai dengan jenis keputihan yang kamu alami. Setelah kamu tahu, maka kamu bisa melakukan perawatan paling sesuai dengan kebutuhanmu.


Keputihan Patologis
Keputihan jenis ini adalah keputihan tidak normal yang sudah tergolong sebagai penyakit. Ciri-ciri keputihan patologis adalah cairan yang keluar sangat kental, berwarna keruh (putih susu, kuning, coklat atau hijau), menimbulkan rasa gatal pada area kewanitaan, berbau tidak sedap dan keluar dalam jumlah banyak.

Keputihan patologis tidak bisa dianggap remeh karena bisa mengindikasikan adanya virus, infeksi maupun gangguan pada rahim yang bisa menandakan adanya sel kanker. Maka, kamu harus perhatikan hal-hal yang menyebabkan keputihan berikut ini.
        
  • Stress dan Kelelahan
Tubuh kita telah diciptakan sedemikian rupa sehingga dapat berjalan dengan seimbang pada kondisi normal. Namun, pada saat stress pikiran yang kacau dapat mengganggu reseptor otak dan berpengaruh pada keseimbangan hormon dalam tubuh. Hal ini juga dapat berpengaruh pada keputihan.

Biasanya saat stress maupun kelelahan keputihan akan berubah warna menjadi coklat atau kuning, bertekstur kental serta keluar dalam jumlah banyak. Bila sudah begini, kamu perlu segera mengistirahatkan tubuhmu dan senantiasa memperhatikan kebersihan daerah kewanitaan. Bila sudah lembap akibat keputihan yang keluar banyak, maka jangan ragu untuk segera mengganti celana dalam.
Foto: Istimewa
        
  • Jamur dan Bakteri
Keputihan juga bisa ditimbulkan oleh jamur dan bakteri. Mungkin kamu bingung dan bertanya-tanya, bagaimana bisa area miss V yang tertutup rapat dan terlindungi oleh berlapis pakaian bisa terkena jamur dan bakteri?

Ladies, saat kamu membersihkan vagina setelah buang air kecil atau besar pastinya kamu menggunakan air dalam jumlah yang tidak sedikit. Terkadang, tanpa disadari beberapa orang langsung buru-buru mengenakan pakaian dan melanjutkan aktivitas tanpa benar-benar mengeringkan area kewanitaan. Akibatnya celana dalam dan daerah miss V menjadi lembap dan membentuk kondisi yang pas bagi jamur manolia candidas dan bakteri gardnella untuk berkembang biak.

Mungkin sekali dua kali ada juga yang tidak mengalami masalah saat membiarkan area kewanitaanya lembap karena akan kering seiring berjalannya waktu. Namun, saat daya tahan tubuh rendah hal ini bisa menjadi penyebab keputihan banyak, berbau amis, berwarna putih susu atau keabuan, bisa sangat kental atau sangat encer dan menimbulkan rasa gatal yang sangat mengganggu.
Foto: Istimewa
        
  • Parasit dan Virus

Keputihan yang disebabkan oleh parasit dan virus biasanya terjadi akibat hal-hal yang lebih ekstrim dibandingkan hanya lalai menjaga kebersihan. Parasit trichomonas vaginalis dapat ditularkan lewat berhubungan seks, bibir kloset atau perlengkapan mandi yang digunakan bersama-sama. Parasit ini akan mengakibatkan keputihan menjadi berbuih, berwarna hijau, berbau amis dan rasa sakit pada vagina apabila ditekan.

Selain parasit, virus juga dapat mengakibatkan keputihan. Biasanya keputihan yang diakibatkan oleh virus muncul beriringan dengan penyakit kelamin lain sepereti luka melepuh pada vagina, rasa perih, muncul kutil hingga kelainan lain yang tidak biasa. Virus ditularkan lewat hubungan intim, seperti HIV/AIDS, herpes dan conyloma.


Cara Mencegah Keputihan


Sebagai wanita sudah seharusnya kita menjaga kesehatan tubuh termasuk area intim wanita agar senantiasa sehat dan terjaga. Jangan sepelekan dan anggap tabu hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan miss V, karena bila tidak dijaga dapat menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
        
  • Bawalah Celana Dalam Ganti
Wajar bila celana dalam menjadi basah saat sedang mengalami banyak keputihan. Maka, kamu harus selalu membawa celana dalam ganti sebagai persediaan saat dibutuhkan. Jadi, saat berada dimanapun kamu bisa segera mengganti celana dalammu bila sudah lembap dan basah akibat keputihan. Hal ini akan menjaga area kewanitaan senantiasa kering dan bersih.

Terlebih bila kamu sedang menstruasi, rajinlah mengganti pembalutmu meskipun darah haid yang keluar sudah tidak deras lagi. Pembalut menampung banyak bakteri serta tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Jadi, untuk menjaga vagina tetap bersih gantilah pembalutmu secara berkala.
Foto: Istimewa
        
  • Gunakan Celana Berbahan Dasar Katun
Memilih celana dalam juga harus selektif mulai sekarang ladies. Hindari celana dalam yang berbahan dasar nilon atau terlalu ketat saat digunakan. Hal ini bisa menghambat sirkulasi udara dan membuat area miss V menjadi lembap. Gunakan celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat serta memiliki sirkulasi udara bagus.
        
  • Pastikan Toilet Bersih Sebelum Digunakan
Berada ditempat umum sudah pasti kamu akan bersentuhan dengan fasilitas yang digunakan bersama-sama dengan orang lain. Dan sudah rahasia umum juga bahwa tidak semua orang menjaga kebersihan seperti dirimu. Maka, selalu bersihkan kloset sebelum digunakan. Bila perlu bawalah sanitizer khusus untuk mengelap bibir kloset sebelum kamu duduk diatasnya. Tidak perlu malu bila digoda oleh teman atau dibilang terlalu sok bersih. Ingat, semua ini untuk menjaga kesehatanmu, bukan mereka.
Foto: Istimewa
        
  • Jangan Gunakan Barang-Barang Intim Bersama

Terakhir jangan lah menggunakan barang intim bersama dengan orang lain meskipun teman maupun keluargamu sendiri. Kamu tidak tahu bagaimana kondisi kesehatan kelamin mereka, jadi jangan sekali-kali sharing celana dalam, handuk maupun barang-barang intim lainnya.

Selain menjaga kebersihan organ intim kamu juga harus tetap mengkonsumsi makanan sehat, menjauhi stress serta rajin berolahraga. Bila, kondisi keputihanmu sudah lebih parah dan sulit diatasi jangan ragu untuk segera membuat janji dengan dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin agar dapat segera diatasi sebelum bertambah parah. Love yourself ladies.


(kik/kik)
Loading ...