Di Indonesia, kanker payudara lebih sering diderita oleh kaum perempuan. Sayangnya, hingga kini, penyebab kanker payudara pun masih belum pasti. Seseorang yang tidak memiliki faktor risiko kanker payudara pun bisa jadi mengalaminya. Hormon, gaya hidup dan lingkungan dituding sebagai faktor utama yang dapat meningkatkan risiko payudara. Padahal, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan sel kanker payudara. Misalnya, sebagai berikut:
Menopause
Pada usia menopause, sekitar usia 50-70 tahun, perempuan rentan beresiko mengalami kanker payudara. Presentase kemungkinannya antara 8 dari 10 perempuan yang mengalami hal tersebut.
Pubertas
Hormon oestrogen yang dihasilkan saat perempuan mengalami pubertas sesekali dapat memengaruhi pertumbuhan sel kanker payudara. Risiko paparan hormon estrogen akan semakin tinggi jika seseorang mengalami pubertas yang terlalu cepat dan terlambat menopause.
Obesitas
Perempuan yang telah mengalami masa menopause dan mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terhadap kanker payudara. Sebab, obesitas pada masa tersebut dapat memicu produksi hormon oestrogen lebih banyak.
Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memicu peningkatan kanker payudara. Menurut hasil survei, setidaknya tiap 200 perempuan yang mengonsumi 2 minuman beralkohol setiap harinya, 3 diantaranya terkena kanker payudara.
Radiasi
Terapi radiasi medis seperti X-ray atau CT scan berpotensi memicu sel kanker payudara. Juga, radioterapi untuk menjinakkan limpoma Hodgkin, yang memiliki potensi tinggi untuk menyebabkan hal tersebut. Apalagi, jika terapi radiasi medis tersebut pernah dilakukan saat masih kecil.
Pil Kontrasepsi
Penelitian terkini telah menemukan bahwa perempuan yang menggunakan pil kontrasepsi setidaknya dapat meningkatkan resiko meningkatkan kanker payudara meskipun hanya sedikit. Resiko tersebut memang akan berkurang setelah berhenti mengkonsumi pil kontrasepsi. Akan tetapi, sel kanker payudara akan muncul kembali 10 tahun setelahnya.
Maka dari itu, sebelum terlambat, ada baiknya melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) untuk mendeteksi adanya gejala kanker payudara sejak dini. Saat yang paling tepat untuk memeriksa payudara adalah hari ke 5-7 setelah menstruasi, ketika organ cantikmu tidak mengeras, membesar ataupun nyeri.
Kenali gejala kanker payudara berikut ini :
- Terdapat warna kemerahan di sekitar daerah payudara
- Adanya perubahan pada ukuran, bentuk maupun tampilan payudara
- Saat diraba, terasa bejolan yang membengkak dan terasa berbeda di sekeliling jaringan payudara
- Pengelupasan kulit di sekitar aerola atau di sekitar kulit dada
- Keluar cairan putih kekuningan atau hingga mengeluarkan darah