Tak dipungkiri, banyak orang mendambakan ide makanan sahur yang praktis dan gampang dibuat menjelang sahur. Nah, bagi kamu yang sedang menjalani program diet selama puasa, sajian overnight oats bisa menjadi pilihan menu sahurmu!
Overnight oats telah menjadi tren alternatif sarapan praktis nan begizi di pagi hari. Overnight oats, atau oat semalaman, merupakan campuran rolled oat yang direndam semalaman dalam air, susu, atau yogurt hingga lembut seperti puding, lalu disajikan dengan menambahkan buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, madu, selai, atau topping apapun favoritmu.
Resepnya yang mudah dibuat, bisa disesuaikan, dan memiliki banyak manfaat, membuat overnight oats tak hanya populer dikonsumsi saat sarapan, tetapi juga sangat cocok dijadikan menu sahur praktis.
Kamu wajib tahu, inilah deretan manfaat overnight oats yang bagus dikonsumsi saat sahur.
1. Oat Kaya Nutrisi
Overnight oats menawarkan berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh secara keseluruhan.
Oat adalah biji-bijian sereal bebas gluten dan merupakan sumber protein, vitamin, mineral, dan antioksidan penting. Mereka juga merupakan sumber karbohidrat dan serat berkualitas tinggi, termasuk serat larut beta-glukan yang bermanfaat untuk membantu mengurangi kadar kolesterol dan gula darah, meningkatkan bakteri baik pada usus, dan meningkatkan perasaan kenyang.
2. Sebagai Sumber Energi
Oat dapat membuatmu berenergi dan kenyang lebih lama/Foto: Freepik.com/odua |
Tubuh memerlukan asupan energi yang baik supaya kamu tidak lemas selama berpuasa seharian. Untuk itu, oat adalah salah satu makanan padat nutrisi yang bisa kamu makan saat sahur.
Merujuk Healthline, satu cangkir oat (80 gram) memiliki 303 kalori, 51 gram karbohidrat, 13 gram protein, 5 gram lemak, dan 8 gram serat. Kandungan karbohidrat, protein, dan serat yang tinggi pada oat merupakan kombinasi unggul untuk energi tahan lama ketika puasa.
3. Membantu Menjaga Kenyang Lebih Lama
Overnight oat dapat membantu menurunkan berat badan dengan membuatmu tetap kenyang lebih lama. Pasalnya, serat beta-glukan dalam oat dapat meningkatkan produksi hormon kenyang (peptide).
Oat juga mengandung pati resisten yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi bakteri baik di usus. Bakteri usus memfermentasi pati tersebut menjadi asam pencernaan yang kemudian menekan nafsu makan dan mempercepat pembakaran kalori. Ini seperti yang dikutip via laman Eat This, Not That.