Penggunaan gula dalam kehidupan sehari-hari seolah tak bisa dihindari. Apalagi saat kita mengonsumsi minuman hingga camilan ringan, gula malah seringkali menjadi bintang utamanya.

Tidak bisa dipungkiri, rasa manis memang begitu memanjakan lidah sampai-sampai kita sering menjadikannya pelipur hati saat sedih atau sekedar menyenangkan diri sendiri. Tapi ternyata, mengonsumsi gula berlebih berpotensi memperburuk kondisi mental hingga kecemasan lho, Beauties.

Wah, kok bisa ya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Metabolisme Tubuh Terganggu, Kesehatan Mental Terbelenggu

Ilustrasi Kelelahan/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Hayo, siapa di sini yang selalu mengandalkan gula sebagai obat galaunya? Apakah kamu yakin gula bisa bikin harimu ceria permanen?

Menurut studi dari Healthline, kebanyakan gula justru bisa membuat perasaan cemas dan sedih menjadi lebih parah lho, Beauties. Mengonsumsi gula dalam jumlah banyak akan membuat organ tubuh bekerja lebih keras untuk mencernanya.

Ketika sistem metabolisme bekerja lebih ekstra dari biasanya, kesehatan mental bisa terganggu dengan kinerja fisik yang tidak sewajarnya. Hal ini bisa membuatmu kehilangan fokus, merasa gugup, kemudian merasa lebih cemas dan gelisah.

Memperlambat Kerja Hormon Penggugah Suasana Hati

Ilustrasi Sedih/Foto: Pexels/Khoa Vo

Dilansir dari jurnal yang diterbitkan oleh PubMed, makanan dan minuman yang mengandung banyak gula dapat memperburuk gangguan mental yang sudah dimiliki seseorang sebelumnya. Hal ini dikarenakan gula berpotensi memperlambat produksi hormon brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang berperan membantu regenerasi sel-sel otak serta berpengaruh besar terhadap suasana hati.

Sebagai konsekuensinya, kekurangan hormon BDNF akan memperlambat kinerja otak, mengganggu daya ingat hingga pada akhirnya memicu kecemasan ataupun depresi yang lebih parah.

Menimbulkan Kecanduan dan Kegelisahan

Ilustrasi Gelisah/Foto: Pexels/Liza Summer

Dilansir dari laman LA Times, terlalu sering mengonsumsi makanan manis dikatakan dapat menimbulkan kecanduan. Substansi gula yang kamu konsumsi akan secara langsung mempengaruhi kinerja otak.

Gula yang masuk dalam tubuh dapat menstimulasi bagian otak dan memicu reaksi adiksi. Reaksi ini bekerja sebagaimana saat otak terpapar obat-obatan terlarang. Jika kamu mengonsumsi gula berlebih, kamu akan menginginkan gula terus-menerus dan kamu akan merasa lesu ketika adiksimu tidak terpenuhi.

Hal ini tidak hanya dapat memperparah kecemasanmu, tapi juga bisa memicu gangguan fisik dan mental yang lebih serius. Wah, serem juga ya!

Mengganggu Keseimbangan Otak

Ilustrasi Tidak Fokus/Foto: Pexels/Energepic.com

Dilansir dari laman Psychology Today, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan otak dalam bekerja. Beberapa dampaknya adalah membuat pandangan menjadi kabur, kesulitan dalam berpikir, serta kelelahan yang bisa meningkatkan kecemasan dan rasa takut.

Ketidakseimbangan di otak membuat tubuh lebih sulit untuk rileks dan kamu akan cenderung merasa gelisah. Kegelisahan ini pada akhirnya akan membuatmu cenderung menghindari hal-hal yang bisa memicu kekhawatiranmu, misalnya dalam penyelesaian masalah. Padahal, menumpuknya masalah yang tak terselesaikan akan membuatmu semakin cemas dan kondisi mentalmu semakin buruk.

Sekarang kamu sudah tahu kan kalau gula berlebih bisa memperburuk kecemasan, Beauties? Oleh karena itu, mulai perhatikan asupan gula dalam keseharianmu, ya!

Kamu bisa mengganti jajanan manis penuh gula dengan buah-buahan sehat yang kaya fruktosa. Misalnya saja mengganti es krim dengan smoothies atau mengganti permen dengan kurma. Selamat menerapkan gaya hidup sehat, Beauties!

***

[Gambas:Youtube]

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!