Lato, Bisnis Panna Cotta Enzy Storia yang Berawal dari Iseng Saat PSBB

Enzy Storia, artis cantik berusia 28 tahun yang dikenal dengan karakter humorisnya ini diketahui mengeluarkan bisnis terbaru berupa makanan. Bisnis tersebut menawarkan dessert alias makanan penutup berupa panna cotta yang diberi nama 'Lato'.

Kehadiran bisnis Enzy Storia ini ternyata punya cerita tersendiri lho. Hal ini dijelaskan sendiri oleh Enzy saat diundang menjadi bintang tamu di channel Youtube Vidi Aldiano. Lantas, seperti cerita hadirnya bisnis Enzy Storia ini? simak selengkapnya di bawah ini.

Dimulai dengan Eksperimen Memasak

Melalui channel Youtube Vidi Aldiano, Enzy Storia menjelaskan awal mula ia mencoba memasak. Pada awalnya, Enzy mengaku sangat jarang masuk ke dapur terlebih lagi untuk memasak. Namun hal ini sedikit berubah saat PSBB mulai berlaku. Semua kegiatan akhirnya harus dilakukan dari rumah.

Waktu yang terus berlalu dengan kegiatan serba terbatas selama di rumah saja membuat Enzy merasa bosan. Saat itu, Enzy pun mulai tergerak untuk masuk ke dapur dan memulai eksperimen memasaknya. Terlebih lagi di masa PSBB, dirinya melihat banyak Instagram story rekannya yang mencoba memasak.

Masakan pertama yang dicoba dimasak oleh Enzy adalah puding Gyukayu. Tanpa diprediksi, hasilnya begitu memuaskan dan membuat anggota keluarganya minta dibuatkan puding yang sama setiap hari.

"Pas bikin nyokap suka, adek gue suka. Sampai akhirnya bikin terus setiap hari. Temen-temen gue juga, minta dikirimin. Pertama kali masak ternyata banyak yang suka makanan yang gue buat," ujar Enzy dalam video tersebut.

Setelah itu, Enzy mencoba memasak makanan lainnya seperti cheese cake yang tidak kalah berhasil dengan masakan sebelumnya.

Awal Mula Merintis Bisnis

Kegiatan memasak selama PSBB pun terus dilakukan Enzy. Hingga suatu saat wanita 28 tahun ini membuat panna cotta. Hasilnya juga tidak kalah sukses dengan makanan-makanan sebelumnya.

Hasil masakan ini kemudian dikirimkan oleh Enzy ke beberapa temannya untuk bisa dicicipi. Tidak disangka, responnya pun sangat positif bahkan banyak dari mereka yang menyarankan Enzy untuk menjual makanan tersebut dan menjadikannya bisnis. Namun saat itu, wanita berdarah Aceh ini merasa belum yakin akan saran tersebut dan menyuruh teman-temannya untuk membuat sendiri. Bahkan, Enzy pun membagikan resep yang dia punya.

Seiring berjalannya waktu dan banyaknya permintaan yang sama, Enzy pun mulai terpikir soal bisnis makanan. Hal ini pun seperti gayung bersambut karena di saat bersamaan Enzy dihubungi oleh teman SMP nya dulu untuk menawarkan kerjasama.

Menjalin Kerjasama

Terlaksananya bisnis makanan ini juga tidak terlepas dari kerja sama yang dilakukan Enzy dan temannya. Berdasarkan penuturan Enzy, saat itu dirinya mendapat tawaran dari teman SMP nya dulu yang baru saja terkena PHK. Berhubung temannya tersebut merupakan mantan pegawai bidang marketing di toko kue, sebagian besar mengenai bisnis telah ia kuasai.

"Ada salah satu temen gue yang coba panna cotta enggak mau diseriusin aja. Gue bisa buatin bisnis plan segala macem. Karena temen gue ini bagian marketingnya. Akhirnya kita sama-sama ngobrol setelah itu," tutur Ezny.

Mulai saat itu, Enzy mulai dibrain storming oleh temannya terkait branding. Mulai dari menentukan nama, konsep, warna dan hal terkait lainnya. Dengan segala pertimbangan akhirnya lahirlah 'Lato Panna Cotta'.

Alasan Memilih Nama 'Lato'

Pemberian nama “Lato” untuk bisnis makanan Enzy Storia ini ternyata punya alasan tersendiri. Mengingat bahwa panna cotta berasal dari negara Italia, maka terdapat beberapa kandidat negara yang dijadikan Enzy sebagai rujukan pengambilan nama. Adapun negara-negara yang dimaksud adalah Prancis, Italia dan Polandia.

Kemudian Enzy memutuskan mengambil istilah dari negara Polandia karena sang ayah berasal dari sana. Tertujulah Enzy pada sebutan “Lato” yang memiliki arti summer. Menurut Enzy, summer mampu memberikan makna ceria dan fun sehingga dijadikan sebagai nama bisnis makanannya.

Semoga sukses, Enzy dengan bisnis barunya!