Ketika datang bulan tiba, sebagian besar perempuan Indonesia menggunakan pembalut sebagai alat bantu untuk menyerap darah menstruasi. Namun belakangan ini, muncul produk alat bantu lain yang juga mulai banyak digunakan yakni menstrual cup. Sehingga ada tiga produk yang umum digunakan perempuan ketika menstruasi yakni pembalut, tampon, dan menstrual cup.
Nah, menstrual cup ini dinilai lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan kembali setelah dicuci bersih, tidak membuat iritasi, dan lebih nyaman digunakan dibanding dengan pembalut atau tampon.
Namun penggunaan menstrual cup juga masih dianggap meragukan karena khawatir bisa merusak organ kewanitaan. Oleh karena itu, manakah produk menstruasi yang aman digunakan? Cek sederet fakta dari masing-masing alat bantu menstruasi sebagai berikut:
Tampon
Penggunaan tampon ketika menstruasi/ Foto: Pexels/ Karolina Grabowska |
Tampon adalah bantalan silinder yang terbuat dari kapas yang digunakan dengan cara memasukannya ke dalam vagina untuk menyerap darah menstruasi. Beberapa tampon dilengkapi dengan aplikator yang bisa membantu memasukkan tampon ke dalam vagina.
Mengutip laman Parenting First Cry, tampon memiliki beberapa kelebihan yakni bisa bikin kamu lebih bebas bergerak, serta bisa dibawa dengan mudah karena ukurannya yang kecil, dan bisa dipakai saat berenang.
Namun kekurangannya di antaranya, bagi yang belum terbiasa maka akan sulit memasukkannya, lalu dinilai mengandung pemutih, dan tampon bisa menyebabkan sindrom syok toksik yakni infeksi bakteri yang dapat disebabkan jika tampon berada di dalam terlalu lama, serta menyerap pelumas alami yang melindungi vagina dari infeksi.