Mengenal 'TikTok Brain': Efek Mengkhawatirkan Platform Tiktok, Ini Kata Ahli Neurosains

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Rabu, 31 Jan 2024 07:45 WIB
Foto: Freepik.com/freepik

Bukan sebuah rahasia lagi jika platform media sosial TikTok memang masih bertengger di puncak popularitasnya. Aplikasi TikTok pun kerap menghiasi ponsel dari berbagai kalangan usia.

TikTok sendiri dikenal sebagai platform media sosial yang memungkinkan para penggunanya membuat, membagikan, dan menonton sajian video-video dalam rentang durasi yang terbilang pendek. Genrenya pun sangat beragam, sehingga sangat menghibur. Mungkin, inilah salah satu alasan mengapa banyak yang betah scrolling seharian.

Namun, di balik efek hiburan yang dibawanya, TikTok kini mulai diwaspadai. ‘TikTok Brain’ itulah 2 kata yang kini menarik perhatian para ahli neurosains, sekaligus istilah yang dipakai untuk menggambarkan efek negatif dari platform TikTok.

Seringnya mengonsumsi video-video dalam durasi pendek ditengarai dapat menurunkan fokus, konsentrasi, bahkan kualitas tidur. Lantas, apa kata ahli neurosains terkait hal ini?

Apa Itu ‘TikTok Brain’?


Tiktok brain/ Foto: Freepik.com/pikisuperstar

‘TikTok Brain’ merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya perubahan kognitif dan neurologis yang terlihat pada orang-orang yang menggunakan platform TikTok secara intensif.

Dikutip dari laman Purewow, Istilah ini dicetuskan oleh Dr. Patrick Porter, seorang pakar ilmu saraf sekaligus pengembang aplikasi kebugaran otak bernama ‘BrainTap’. Ia telah mempelajari otak selama lebih dari 30 tahun dan mengintegrasikan bidang psikologi, kesehatan mental, dan teknologi gelombang otak.

Seseorang yang mengalami ‘TikTok Brain’ dapat dikenali dari adanya perubahan perilaku seperti perhatian yang berkurang secara signifikan. Efek ini muncul karena adanya kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan sesegera mungkin. Pada akhirnya, kesabaran dan rentang perhatian untuk mengerjalan tugas-tugas yang lebih panjang dan kompleks semakin menurun.

(dmh/dmh)