Menurut Psikolog, Ini 4 Efek Buruk saat Kamu Ketagihan Menonton Karya True Crime

ALMIRA WIJI RAHAYU | Beautynesia
Sabtu, 09 Nov 2024 19:30 WIB
Menurut Psikolog, Ini 4 Efek Buruk Saat Kamu Ketagihan Menonton Karya True Crime /Foto: Pexels/cottonbro studio

True crime atau kisah kejahatan asli adalah genre karya fiksi dan nonfiksi yang mengisahkan kejadian kriminal yang terjadi di kehidupan nyata kemudian diadaptasi melalui berbagai media. Genre ini biasa diadaptasi menjadi film, serial, siniar, animasi, hingga buku fiksi maupun nonfiksi. 

Walau terdengar menyeramkan, genre ini selalu laku di pasaran. Dua tahun yang lalu, publik dihebohkan dengan perilisan serial Netflix berjudul Monster yang mengangkat kisah hidup dari pembunuh berantai bernama Jeffrey Dahmer. Mengutip laman Netflix, serial itu telah ditonton selama satu miliar jam setelah tiga bulan dirilis. 

Ternyata, ada penjelasan secara psikologis mengapa orang-orang suka menonton kisah true crime. Menurut psikolog bernama Chivonna Childs, PhD, diwawancarai oleh Cleveland Clinic, orang yang suka dengan true crime bukan berarti memiliki kecenderungan berperilaku kriminal. Mereka hanya sebatas penasaran bagaimana cara berpikir dan mengapa sosok pelaku kejahatan melakukan hal kriminal itu. 

Di sisi lain, dikutip dari The Mirror UK, seorang psikolog bernama dr. Thema Bryant mengatakan bahwa orang-orang yang senang menonton true crime sebagai cara untuk meringankan pikiran sebelum tidur itu adalah sebuah tanda red flag. Ada indikasi bahwa trauma yang digambarkan dalam serial atau film tersebut terkesan familiar dengan diri mereka. Itu bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut butuh konseling karena ada sesuatu yang salah dari cara memproses sebuah trauma. 

Kembali ke psikolog Chivonna Childs, PhD, ada beberapa efek buruk saat seseorang ketagihan menonton karya bergenre true crime. Dilansir dari Cleveland Clinic, yuk, cari tahu efeknya. 

(naq/naq)