Rajin Donor Darah Bisa Beri Manfaat Ini

Rajin donor darah bisa beri manfaat lho, Ladies. Apa saja sih? Simak informasinya di artikel ini, yuk!
Darah merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia. Darah yang sudah di ambil dari pendonor darah akan diperiksa dan kemudian diuji keamanannya sebelum diberikan kepada pasien yang membutuhkan. Misalnya orang kecelakaan, transplantasi organ, anemia dan penyakit tertentu.

Donor darah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima donor saja, tetapi juga bagi pendonornya. Namun sayang masih banyak orang yang kurang peduli dan bahkan takut untuk mendonorkan darah. Berikut ini Beautynesia sudah merangkum beberapa manfaat donor darah. Yuk, simak!
 

Mencegah risiko terkena penyakit jantung dan pembulu darah

Melakukan donor darah secara teratur akan mambantu menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah inilah yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan mampu menurnkan risiko terkena penyakit jantung dan pembulu darah.

Baca Juga : Jangan Keliru, Ini Beda Fungsi Bedak, Foundation, dan Cushion

Menurunkan kolesterol

Manfaat lainnya dari donor darah secara rutin adalah mampu menurunkan dan mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Setelah mendonorkan darah, kolesterol tidak langsung akan berkurang namun ini sangat bagus untuk menurunkan kolesterol. Disarankan setelah melakukan donor darah untuk menjaga pola makan yang teratur.

Meningkatkan produksi sel darah merah

Ketika mendonorkan darah, sel darah merah dalam tubuh akan berkurang. Kemudian sumsum tulang belakang akan kembali memproduksi sel darah merah baru guna menggantikan yang hilang. Namun, ini akan membutuhkan waktu beberapa minggu. Nah, sebagai gantinya kamu bisa melakukan donor darah secara rutin dan teratur agar tubuh dapat menstimulasi pembentukan darah baru yang lebih baik.

Mendeteksi penyakit

Biasanya sebelum melakukan pendonoran darah, pendonor harus melakukan beberapa prosedur salah satunya adalah pemeriksaan darah. Ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit serius seperti, hepatitis B, hepatitis C, HIV, sifilis, dan malaria. Hal ini dilakukan untuk antisipasi adanya penularan penyakit melalui transfusi darah dan sekaligus untuk mengetahui lebih dalam tentang kondisi kesehatan diri sendiri.