Beauties, mimpi adalah bunga tidur yang munculnya tak tentu. Bahkan terkadang kamu merasa tidak bermimpi sama sekali ketika tidur. Namun pernahkah kamu bangun tidur dengan kondisi lelah setelah mimpi panjang dalam tidurmu?
Kamu mungkin heran dengan kondisi tersebut. Bagaimana bisa mimpi mempengaruhi tubuh yang notabene tidak bergerak ketika tidur? Ternyata berikut ini jawabannya.
Bermimpi Membutuhkan Banyak Energi
Mimpi butuh banyak energi/ Foto: freepik.com/rawpixel.com |
Bermimpi memberikan fungsi yang sangat spesifik bagi kita, tetapi bermimpi menghabiskan banyak sekali energi kita. Hal tersebut diungkapkan oleh laman New Life Theraphy, dimana idealnya manusia akan bermimpi sekitar 20-25% dari malam.
Sisanya akan terdiri dari tahapan lain, yang sebagian besar adalah tidur restoratif gelombang otak yang lambat. Tidur dengan gelombang otak yang lambat ini adalah waktu dimana kita mengisi ulang tingkat energi dan memperbarui dan memperbaiki sel dan jaringan. Sehingga ketika bangun tidur, tubuh akan kembali segar dan berenergi.
Akan tetapi mengingat mimpi ketika tidur membutuhkan lebih banyak energi daripada ketika sedang terjaga, tubuh juga akan memberikan respon yang berbeda.
Mimpi yang lebih lama dari biasanya akan menyita lebih banyak lagi energi. Tak heran tubuh akan bangun dengan kondisi yang lelah setelah bermimpi panjang.