Sup Rumput Laut ala Korea, Masakan Sederhana Namun Penuh Makna

Sup rumput laut seringkali muncul dalam berbagai adegan drama maupun film Korea. Kamu yang merupakan pecinta sinema dari Negeri Ginseng tersebut, tentu tak asing lagi dengan hidangan satu ini.

Sup dengan nama asli miyeokguk ini, memang menjadi salah satu hidangan wajib untuk momen-momen tertentu di Korea Selatan. Ada makna tersendiri yang terkandung dalam tradisi menghidangkan sup rumput laut.

Nah, sebagai pecinta drama Korea, kamu mungkin penasaran dengan alasan mengapa olahan ini sering dihidangkan. Untuk itu, mari ketahui lebih jauh apa saja makna dari sup ini, yuk!

Apa Itu Sup Rumput Laut

Seperti namanya, sup rumput laut terbuat dari rumput laut kering yang telah direndam sebelumnya hingga lunak. Untuk kuahnya sendiri, sup ini biasanya menggunakan kaldu yang terbuat dari sapi atau ikan.

Sebagai tambahan penyedap, biasanya sup ini dibumbui dengan bawang putih, garam, kecap, dan minyak wijen. Kira-kira terbayang nggak rasanya seperti apa, Beauties? Sup ini erat kaitannya dengan kelahiran seseorang.

Miyeokguk merupakan makanan wajib yang disajikan setelah seorang perempuan melahirkan, maupun saat seseorang merayakan hari ulang tahunnya.

Makna yang Terkandung Dalam Sup Rumput Laut

Makna terkait kelahiran di balik sup ini, berasal dari sejarah panjang masyarakat Korea, lho. Melansir dari Korea.net, menurut catatan sejarah dari Dinasti Tang di China, sup rumput laut tercipta karena orang-orang dari Dinasti Goryeo di Korea terinspirasi dari ikan paus.

Mereka melihat bahwa ikan paus selalu memakan rumput laut setelah melahirkan. Karena itulah orang Korea menyajikan sup ini kepada perempuan yang telah melakukan persalinan.

Masyarakat Korea juga menjadikan miyeokguk sebagai sarana meminta keberuntungan dari Samshin Halmoni, yang merupakan sebutan untuk tiga dewi terkait kelahiran dan takdir. Mereka percaya bahwa ketiga dewi inilah yang membantu proses kelahiran sang anak.

Karena itu masyarakat Korea zaman dahulu selalu meletakkan miyeokguk di sebelah bantal perempuan yang sedang hamil. Mereka berharap agar nantinya Samshin Halmoni memberkati kelahiran anak mereka, dan agar proses melahirkan dapat dilakukan dengan lancar.

Itulah awal sup rumput laut disajikan kepada perempuan setelah melahirkan. Dalam perkembangannya, miyeokguk juga disajikan saat hari ulang tahun. Seperti yang kita tahu, ulang tahun merupakan momen seseorang merayakan hari kelahirannya.

Mengutip Yahoo News, masyarakat Korea percaya bahwa memakan sup rumput laut saat merayakan hari lahir, dilakukan untuk mengenang bagaimana para ibu memakan sup tersebut setelah melahirkan sang anak.

Selain itu, memakan miyeokguk saat ulang tahun juga menunjukkan penghormatan seseorang terhadap perjuangan ibu yang telah melahirkannya.

Nah, begitulah makna yang terkandung di balik sup rumput laut dalam budaya Korea. Meski sup tersebut terlihat sederhana, ternyata punya makna yang cukup mendalam ya, Beauties!

-------------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!