Melewatkan sarapan memungkinkan tubuh untuk terus membakar lemak
Benarkah ada manfaat tidak sarapan untuk kesehatan? Yang pertama, ini mungkin saja terjadi karena dengan melewatkan sarapan berarti memberi peluang bagi tubuh untuk menurunkan kadar insulin dan meningkatkan produksi HGH (Human Growth Hormone).
Semakin sedikit porsi makan per hari semakin sedikit peningkatan insulin. Sementara itu, makan akan menghentikan pelepasan HGH. Produksi HGH adalah yang tertinggi di pagi hari dan kemudian berangsur-angsur berkurang sepanjang hari dan HGH ini sangat penting untuk pertumbuhan otot tanpa lemak. Nah, kombinasi antara tingginya HGH dengan rendahnya insulin bisa jadi pukulan telak bagi lemak di tubuh.
Dengan kata lain, manfaat tidak sarapan salah satunya yaitu dapat mendukung program menurunkan berat badan atau diet.
Melewatkan sarapan dapat menghindarkan diri dari stres perihal diet
Masih ada lagi manfaat tidak sarapan untuk kesehatan? Ya, selain kesehatan fisik, manfaat tidak sarapan di antaranya juga berpotensi menjaga kesehatan mental.
Pada beberapa orang, menjalani program diet akan jadi dilema saat ada ajakan makan siang atau makan malam. Mereka harus menolak ajakan tersebut demi menghindari asupan kalori. Namun, lama-lama penolakan tersebut bisa jadi masalah sosial jika terus berlangsung, apalagi jika sebenarnya perut pun sudah keroncongan.
Pada dasarnya, program diet tidak seharusnya menyiksa dan bikin bahagia. Nah, mereka yang tidak sarapan tidak perlu merasa stres mengatur jadwal diet atau menolak ajakan makan di sana-sini lantaran sudah melewatkan satu porsi makan atau beberapa kalori.
Melewatkan sarapan bisa membuat kita lebih fokus
Satu lagi manfaat tidak sarapan untuk kesehatan yang mungkin bisa kita dapatkan, yaitu jadi lebih fokus. Sering terjadi, timbul efek mengantuk setelah makan. Rasa kantuk ini bisa mengganggu konsentrasi saat beraktivitas sehari-hari. Karena itu, di sinilah manfaat tidak sarapan bisa kita peroleh. Di awal-awal melewatkan sarapan mungkin akan membuat kita sedikit lemah, akan tetapi setelah satu minggu, kemungkinan besar tubuh jadi terbiasa dan bahkan lebih berenergi.
Sebagai catatan penutup, pada dasarnya sarapan itu opsional. Menyesuaikan kondisi, semua orang bebas memilih rutin sarapan atau melewatkan sarapan. Jika lapar pagi-pagi, silakan makan sarapan sehat yang kaya protein. Namun, jika tidak merasa lapar di pagi hari dan sekiranya akan kuat menjalani aktivitas sampai jam makan berikutnya, maka tidak perlu memaksakan diri untuk sarapan. Sesederhana itu.