Vaksin kanker payudara menjadi salah satu harapan untuk bisa mengobati kanker payudara. Kabar terbaru, ada terobosan besar yang dilakukan oleh perusahaan bioteknologi Anixa Biosciences, mereka mengumumkan bahwa vaksin kanker payudara yang sedang dikembangkan telah menyelesaikan fase pertama pengujian klinisnya, Beauties.
Kanker payudara menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel ganas tumbuh di dalam jaringan payudara. Sel-sel ini dapat membentuk tumor yang bisa teraba pada pemeriksaan fisik atau terdeteksi melalui pemeriksaan mamografi. Biasanya, kanker ini dimulai di saluran susu atau lobulus (kelenjar penghasil air susu).
Menurut data dari Organisasi Dunia, terdapat 2,3 juta perempuan yang didiagnosis mengidap kanker payudara dan ada 670 ribu kematian di seluruh dunia akibat penyakit ini pada 2022.
Di Indonesia sendiri, kanker yang sering menyerang kaum perempuan ini menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak, Beauties. Menurut data yang dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah kematian akibat kanker payudara mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus di tahun 2020.
Lantas, bagaimana perkembangan vaksin kanker payudara dari perusahaan Anixa Biosciences? Dirangkum dari laman Vogue, berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui!