Tipe Kepribadian C dan A Cenderung Disukai dalam Hal Pertemanan dan Profesional, Ternyata Ini Alasannya Menurut Psikologi

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Senin, 12 Jun 2023 07:00 WIB
Alasan Tipe A dan Tipe C Asik Diajak Berteman dan Bekerja Sama. Foto freepik.com: timeimage

Punya rekan kerja yang memiliki semangat konsisten dan sering berpikir positif pasti sangat menyenangkan. Apalagi saat rekan kerjamu mampu memahami dan siap mendengar keluh kesahmu, Beauties.

Dalam kajian penelitian Five-Factor Model of Personality dari Costa dan McCrae, orang dengan kepribadian Conscientiousness atau tipe C dan Agreeableness atau tipe A cenderung disukai dalam ranah pertemanan dan profesional, tapi bukan berarti tipe kepribadian lainnya itu nggak baik, ya Beauties! Berikut hasil rangkuman dari penelitian psikologi Costa dan McCrae.

1. Punya Ambisi namun Tetap Teliti dan Realitistis


Punya Ambisi tapi realistis. foto freepik.com: pressfoto

Beauties, ambisi di sini bukan berarti ambisius, membenarkan segala cara untuk tercapainya suatu tujuan. Tapi, ambisi bagi tipe Conscientiousness atau tipe C selalu punya prinsip untuk berani memulai sesuatu dan menyelesaikannya hingga tuntas. Nggak peduli sesulit apa pun pekerjaannya, kalau itu sudah jadi bagian dari tanggung jawab dan berkomitmen di awal maka ia akan menuntaskannya.

Tapi pastinya tipe C tetap realistis. Kalau misal kamu dengan kepribadian tipe C menyadari ada tugas atau tanggung jawab yang nggak realistis, biasanya kamu akan cerdas dalam menelitinya dan berani mengutarkan hambatan kamu dalam bekerja.

2. Tekun dan Konsisten Menguasai Skill Baru


Konsisten belajar skill baru. foto freepik.com: timeimage

Sering kali saat belajar skill baru, kamu bertemu dengan kesulitan. Nggak sedikit orang mundur dan berhenti mencoba. Alasannya karena susah. Namun bagi orang dengan tipe C, ia tekun menguasai sebuah skill. Mau belajar dari orang lain, sekalipun lebih muda darinya tanpa rasa gengsi. Kalau pun ia berbuat salah, mungkin ia akan merasa kecewa sesaat lalu bangkit dan kembali mengasah keterampilannya hingga jadi ahli dalam keterampilan tertentu. Komentar negatif dari orang lain biasanya akan dijadikan masukan untuk memperkaya dirinya jadi lebih baik lagi.

(raf/raf)