Beauties suka manicure menggunakan kuteks gel? Hasil rapi, mengkilap, dan tahan lama merupakan keunggulan kuteks gel dibanding kuteks lainnya. Tak heran jika banyak orang lebih menyukai kuteks jenis ini.
Hanya saja dalam proses pengeringannya butuh light nail dryer atau LED light di mana sinar UVA dipancarkan. Seperti yang kita semua tahu, sinar UV menimbulkan bahaya bagi kulit. Tak terkecuali light nail dryer yang mengeluarkan radiasi ultraviolet sehingga dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Namun, apakah benar bahaya eksposur tangan terhadap sinar UV dari light nail dryer berpengaruh signifikan? Lalu, bagaimana pemakaian light nail dryer yang benar ketika melakukan gel manicure? Baca jawabannya dari para ahli seperti yang dilansir dari berbagai sumber ini ya, Beauties!
Hasil Studi Nail Dryer
UV light nail dryer/ Foto: pexels.com/Artem Podrez |
Penelitian khusus terhadap alat ini telah dilakukan oleh University of California di San Diego dan University of Pittsburgh, seperti yang dilansir dari situs Washington Post. Peneliti mengekspos sel manusia dan tikus pada sinar UVA dari nail dryer.
Studi menemukan bahwa setelah 20 menit paparan sinar, terdapat sel mati sebanyak 20-30%. Setelah terpapar 3 kali berturut-turut, masing-masing 20 menit, sel mati meningkat menjadi 65-70%.
Risiko Berbanding Lurus dengan Frekuensi Pemakaian
Pemakaian terlalu sering yang menimbulkan bahaya/ Foto: unsplash.com/Chelson Tamares |
Melansir Harvard Health Publishing, studi lain yang dilakukan JAMA Dermatology tahun 2014 menyebutkan eksposur UVA akibat gel manicure setiap dua minggu sekali mungkin tidak cukup tinggi untuk meningkatkan risiko kanker kulit secara signifikan. Walaupun begitu, memerhatikan pemakaiannya tetap perlu dilakukan.
Hal tersebut juga didukung oleh Dr. Shari Marchbein selaku dokter kulit bersertifikasi basis New York City, Amerika Serikat. Mengutip pendapatnya yang dirangkum Teen Vogue, frekuensi paparan kulit terhadap sinar UV dapat memengaruhi risiko kanker kulit, bahkan menimbulkan melanoma ––jenis kanker kulit yang paling parah. Karena itu, penggunaan tanning bed dan UV dryer harus diperhatikan karena ada pancaran sinar UV selama pemakaian. “Kalau kamu menggunakannya sekali-kali, tak jadi masalah,” jelas Dr. Marchbein.
Ia menambah keterangan bahwa tanganmu tidak berada di bawah lampu selama lebih dari 20 menit, melainkan hanya beberapa menit sampai kuteks mengering. Walaupun begitu, pemakaian terlalu sering dan berulang selama bertahun-tahun bisa menyebabkan kanker kulit pada kuku serta area sekitarnya, termasuk jari. Dr. Marchbein menyarankan untuk mengurangi pemakaian gel manicure dalam setahun untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Meski tergolong risiko rendah, halaman selanjutnya bahas anjuran FDA ketika menggunakan UV Nail Dryer yang aman, Beauties. Baca selengkapnya yuk!