Saat pandemi Covid-19, vitamin D menjadi salah satu hal yang paling dicari dan menjadi penting untuk kesehatan tubuh manusia. Selain memiliki fungsi untuk menjaga atau memperkuat imunitas tubuh, vitamin D juga mempunyai peranan dalam mengatur kalsium tubuh yang meliputi kesehatan tulang, gigi, dan otot.
Meskipun penting untuk kesehatan, bukan berarti kamu bisa mengonsumsi vitamin D secara berlebihan, Beauties! Sebab jika kelebihan vitamin D, kamu bisa terserang ataksia. Apa itu ataksia? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Ataksia?
Ilustrasi Vitamin Suplemen/Freepik/8photo |
Ataksia adalah salah satu efek samping yang bisa ditimbulkan akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin D dan bisa disebut sebagai salah satu gangguan neurologis.
Melansir dari CNN Indonesia, Haznim Fadhli yang merupakan seorang dokter spesialis saraf mengatakan bahwa meski terbilang jarang, namun ataksia akibat kelebihan vitamin D perlu diwaspadai. Ia juga menyampaikan bahwa racun yang bisa didapat akibat mengonsumsi vitamin D umumnya berasal dari suplemen, bukan dari buah-buahan maupun sayuran yang memang memiliki kandungan vitamin D alami.
Menurut Haznim, ataksia adalah gangguan neurologis yang mampu membuat penderitanya kesulitan mengendalikan gerak tubuhnya sendiri. Akibatnya, seseorang tersebut dapat mengalami kesulitan untuk berbicara, menggerakkan mata, berjalan, atau mengambil barang-barang.
Ilustrasi Perempuan Mual/Freepik/Racool_studio |
NHS melalui Express juga turut mengatakan dampak terlalu banyak mengonsumsi vitamin D dalam jangka waktu lama yaitu, dapat menyebabkan terlalu banyak kalsium menumpuk di dalam tubuh dan mampu melemahkan tulang, merusak ginjal, dan jantung.
Gejala yang akan kamu rasakan jika sudah terlalu banyak mengonsumi vitamin D adalah; menimbulkan rasa mual termasuk muntah, nafsu makan menghilang, serta kelemahan otot.
Pencegahan
Ilustrasi Makanan/Freepik/jcomp |
Melansir dari Express, kamu tidak boleh sembarangan membeli bahkan mengonsumsi vitamin D dengan dosis tinggi secara sembarangan tanpa resep dokter. Jika melakukannya, kemungkinan besar tubuh untuk terserang ataksia lebih besar.
Beda halnya, jika dokter menyarankan atau memberi resep vitamin D dengan dosis tinggi, kamu boleh mengonsumsinya sebab mereka telah melakukan pengecekan darah terlebih dulu dan menyesuaikan dosis sesuai dengan kondisi tubuh pasiennya.
Adapun pencegahan yang harus kita lakukan sebelum tubuh terserang ataksia adalah dengan cara berikut:
- Tidak sembarang memilih vitamin D terutama dengan kandungan dosis yang tinggi.
- Lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur agar mendapatkan vitamin D secara alami.
- Membiarkan tubuh terkena paparan sinat matahari atau berjemur di bawah sinar matahari.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |