Bicara tentang kulit flawless yang sehat, rupanya bukan hanya sinar matahari saja yang perlu dihindari. Sinar matahari memang menjadi penyebab kerusakan pada kulit yang utama, namun ada pula beberapa pemicu harian lainnya yang sangat berperan dalam mempercepat kerusakan kulit. Ada apa saja?

1. Polusi

Polusi/ Foto: Freepik.com

Jika kamu tinggal di daerah kota atau daerah yang sering dilanda kebakaran hutan, tentu paham bagaimana efek polusi dapat membuat kulit kusam. Studi menunjukkan bahwa selain sinar UV, polusi adalah penyebab utama penuaan dini. Polutan cukup kecil untuk masuk ke dalam kulit, yang kemudian bisa menyebabkan kerusakan kolagen, pembentukan bintik hitam, jerawat, dan bahkan dapat menyebabkan peradangan. Materi partikulat, seperti knalpot mobil, asap, dan sumber kecil kotoran lainnya, sangat berkorelasi dengan warna kulit yang tidak teratur dan juga kerutan.

2. Blue light perangkat digital

Smartphone/Foto: Freepik.com

Dewasa ini, manusia menghabiskan sebagian besar waktunya di depan layar monitor, entah itu smartphone, televisi, atau komputer. Perangkat digital ini memancarkan blue light alias sinar biru. Studi menunjukkan bahwa blue light dapat menyebabkan stres oksidatif pada kulit. Pada akhirnya, stres oksidatif dapat mempercepat penuaan kulit.

3. Stres internal

Stres/ Foto: Freepik.com

Harus diakui, di era digital ini, stres dari faktor internal yang berupa emosi kuat dan bersifat negatif seperti rasa takut, khawatir, dan cemas kerap menghampiri. Demikian pula dengan rasa marah, benci, cemburu, rasa rendah diri, hingga merasa tidak berguna.

Telah diteliti dan dipelajari secara luas bahwa stres menyebabkan tingkat kortisol yang lebih tinggi dan itu dapat menyebabkan berbagai masalah di tubuh, dan juga kulit. Karena berkaitan dengan kulit, termasuk di antaranya dapat menyebabkan jerawat, perubahan warna kulit, garis dan kerutan, serta tanda-tanda kerusakan kulit lainnya. 

4. Makeup

Makeup/ Foto: Freepik.com

Jenis makeup tertentu dapat mengiritasi kulit, menyebabkan berjerawat, atau membuat kulit kering. Setiap orang berbeda, bisa jadi beberapa produk makeup yang dapat ditoleransi dengan baik oleh orang lain ternyata menjadi iritan bagi kulit sebagian orang yang lain, dan begitu pula sebaliknya. Memakai produk pelindung antara makeup dan kulit bisa sangat membantu, terutama yang tidak menyumbat pori, ringan, dan menyehatkan.

Pertanyaannya, produk pelindung seperti apa yang bisa melindungi kulit dari penyebab kerusakan kulit? Pelindung seperti apa yang dapat melindungi kulit dari sinar UV, polusi, blue light, hingga makeup?

Idealnya, rutinitas skincare sehari-hari dapat membantu menangkis penyebab kerusakan kulit harian ini. Rutinitas skincare yang ideal mencakup pemakaian produk yang menghidrasi, menguatkan barrier kulit, menganduang antioksidan, lembut di kulit tanpa bikin iritasi, dan tentu saja SPF di pagi hari.

Namun, dengan kondisi lingkungan yang terus-menerus menciptakan penyebab kerusakan kulit, akan sangat membantu jika memakai produk skin shield tersendiri yang secara khusus fokus menangkal pengaruh buruk tersebut. Misalnya, Skin Shield Blurring Primer dari Peach & Lily.

Skin Shield Blurring Primer/ Foto: Peachandlily.com

Seperti namanya Skin Shield adalah produk yang dikemas dengan formula khusus pelindung kulit. Selama tiga tahun, Peach & Lily mengembangkan formula VoluSmooth ™ yang berbasis tumbuhan. Formula ini diperkuat dengan antioksidan yang menangkis kerusakan dan memperbaiki kulit dari dalam. Skin Shield adalah produk yang dapat menyamarkan pori-pori tanpa membuatnya tersumbat, membuat kulit tampak kenyal berisi. Selain itu, Skin Shield adalah perisai kulit yang akan melindungi dan menghaluskan, sambil secara aktif mengisi kembali kulit dengan vitamin dan nutrisi.

Kamu bisa gunakan Skin Shield setiap hari di pagi hari setelah pelembap dan SPF. Pada riasan, Skin Shield akan menjadi pelindung antara kulit dan makeup sekaligus membuat riasan tampak makin flawless dan tahan lama. Skin Shield juga bisa diaplikasikan sebelum memakai masker sehingga kamu tidak perlu berurusan dengan maskne.