Dalam memilih produk skincare, kita kerap abai membaca kandungan atau formula di dalamnya. Padahal, kandungan skincare sangat berpengaruh penting terhadap perawatan kulit yang dijalani. Pasalnya, salah memilih kandungan skincare dapat merusak kulit.
Untuk kulit jerawat, misalnya, ada beberapa kandungan skincare yang perlu dihindari lantaran bersifat comedogenik. Bahan tersebut cenderung menyumbat dan menyebabkan komedo hingga ujung-ujungnya menimbulkan jerawat. Nah, berikut ini kandungan skincare yang harus dihindari kulit jerawat dikutip dari Byrdie.
Parfum Sintesis
https://unsplash.com/@christinhumephoto |
Bahan wewangian dan parfum sering kali ditemukan dalam produk skincare, termasuk skincare kulit jerawat. Padahal, bahan itu dapat menyebabkan iritasi pada kulit berjerawat.
Dokter kulit bersertifikat Joshua Zeichner mengatakan parfum sintetis adalah sumber utama alergi kulit yang dapat menyebabkan peradangan dan iritasi serta membuat perawatan jerawat lebih sulit dari sebelumnya. Karena itu, kulit yang rentan berjerawat agar berhati-hati dengan pewangi alami tambahan seperti parfum sintetis.
Essential Oils
https://unsplash.com/@kellysikkema |
Menurut Zeichner, essential oils atau minyak esensial adalah senyawa sangat pekat yang dapat menyebabkan iritasi jika dioleskan langsung ke kulit. Karena itu, disarankan untuk mengencerkannya dalam minyak pembawa sebelum diaplikasi. "Anda perlu memilih minyak pembawa dengan hati-hati karena beberapa dapat menyumbat pori-pori," katanya.
Ia menyarankan pemilik kulit jerawat menghindari minyak yang mengandung lemak jenuh tingkat tinggi. "Lemak tak jenuh seperti omega3 dan 6 cenderung tidak menyebabkan jerawat,"ucapnya.
Sodium Lauryl Sulfate
https://unsplash.com/@kellysikkema |
Sodium lauryl sulfate (SLS) adalah surfaktan atau bahan kimia yang mampu menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit. Sayangnya, menurut Zeichner, SLS dapat menyebabkan iritasi dan peradangan yang signifikan, gangguan pelindung kulit, dan memperburuk jerawat.
Minyak Kelapa
https://unsplash.com/@izgubljenausvemiru |
Minyak kelapa atau coconut oil berkhasiat melembapkan kulit, terlebih untuk kulit kering. Namun, minyak kelapa sangat komedogenik atau dapat menyumbat pori-pori serta menimbulkan risiko serius untuk kulit berjerawat.
Menurut Zeichner, minyak kelapa memiliki lemak tak jenuh dan jenuh, termasuk asam linoleat dan asam laurat. "Asam linoleat tingkat tinggi mungkin berguna jika kamu berjerawat, tapi asam laurat dapat menyebabkan jerawat. Karena itu, minyak kelapa tidak selalu rentan untuk kulit berjerawat."
Sodium Chloride
https://unsplash.com/@wjtuinstra |
Dikenal sebagai garam laut atau garam manis, sodium chloride biasa digunakan untuk produk pembersih wajah karena bermanfaat mengeksfoliasi kulit dan kemampuannya mengentalkan formulasi demi mencapai tekstur yang diinginkan. Namun, Zeichner tidak merekomendasikan bahan ini bagi kulit berjerawat.
Cocoa Butter
https://unsplash.com/@hudsoncrafted |
Cocoa butter kaya akan emolien yang dapat menghidrasi kulit dengan baik. Sayangnya, sama dengan minyak kelapa, cocoa butter adalah bahan yang sangat comedogenic yang dapat menyumbat pori-pori dan ujung-ujungnya menyebabkan munculnya jerawat. Zeichner mengatakan cocoa butter lebih cocok untuk mereka yang memiliki kulit kering.