Bersama dengan asam salisilat (salicylic acid), benzoil peroksida (benzoyl peroxide) juga merupakan salah satu komponen yang banyak digunakan dalam produk perawatan wajah berjerawat. Kandungan ini pun juga memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri dalam setiap pemakaiannya. Didapuk sebagai salah satu obat menghilangkan jerawat paing efektif, ini dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar kelebihan dan efek samping benzoil peroksida sebagai cara menghilangkan jerawat!
Berbeda dengan asam salisilat yang berfungsi untuk membersihkan pori-pori dan sel kulit mati untuk mencegah pertumbuhan jerawat baru, benzoil peroksida berfungsi untuk membunuh dan melawan langsung bakteri penyebab jerawat. Karena kemampuannya mengurangi bakteri itulah, kandungan ini bisa menyembuhkan jerawat dengan cepat. Benzoil peroksida juga bisa mengurangi kadar oksigen pada kulit untuk mengurangi inflamasi pada jerawat. Dengan kata lain, benzoil peroksida juga bekerja sebagai agen anti inflamasi pada kulit yang berjerawat.
Salah satu efek samping dari penggunaan benzoil peroksida yaitu membuat kulit menjadi kering. Kulit yang kering inilah yang sering dihubungkan dengan penuaan dini. Karena semakin kering kulit, semakin rentan kulit teriritasi dan terlihat tua secara prematur. Namun kamu tidak perlu khawatir, efek samping ini belum terbukti bisa terjadi dalam jangka panjang. Menurut dermatolog asal Washington D.C., Tina Alster, penggunaan pelembap secara rutin bisa mengembalikan kondisi kulit seperti semula.
Efek samping lainnya, benzoil peroksida juga bisa menetralkan fungsi SPF untuk menangkal sinar UV dan membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jika proteksi menghilang, maka risiko gejala penuaan diri (seperti garis halus dan noda hitam) pun meningkat.
Siapa nih Beautynesian yang sedang menggunakan produk dengan kandungan benzoil peroksida untuk mengatasi jerawat?