BILLBOARD
970x250

Apakah Terapi Laser dan Cahaya LED Bagus untuk Kulit? Temukan Jawabannya di Sini

Maya Martha | Beautynesia
Senin, 10 Jun 2019 10:30 WIB
Apakah Terapi Laser dan Cahaya LED Bagus untuk Kulit? Temukan Jawabannya di Sini
Semua orang pasti ingin sekali mempunyai kulit wajah yang bersih dan bercahaya. Siapa sih yang tidak ingin kulit wajahnya seperti artis-artis korea atau hollywood di film-film yang mulus sempurna? Ada satu terapi yang sudah banyak diperbincangkan oleh banyak orang. Terapi laser dan cahaya LED katanya bagus. “Katanya”. Benar atau tidak ya?

Apa itu terapi cahaya LED?


Terapi cahaya LED adalah penggunaan bola lampu khusus yang mampu mengeluarkan cahaya atau warna yang bereaksi di dalam kulit wajah. Gelombang cahaya yang paling umumnya dipakai adalah perawatan kulit dengan menggunakan cahaya LED merah, biru, dan inframerah.
 
Masing-masingnya memiliki manfaatnya sendiri. Menurut salah seorang dokter di New York, Dr. Joshua Zeichner, mengatakan bahwa cahaya LED merah terbukti membantu merangsang kolagen yang mampu mengurangi peradangan, mengobati jerawat, dan memberikan manfaat anti penuaan pada kulit wajah.
 
Berbeda dengan cahaya LED biru, terapi ini dapat membunuh bakteri yang ada di bawah kulit wajah. Ya, menghilangkan jerawat tentunya lebih maksimal karena bakteri tidak hanya dihilangkan dari permukaan saja tetapi juga dari dalam.
 
Untuk mengetahui jenis mana yang cocok untuk kulit wajah kamu perlu dilakukan beberapa penelitian agar tidak salah langkah. Penggunaan cahaya LED untuk treatment kulit wajah kamu juga tidak hanya satu kali, namun beberapa kali (sekitar 3-5 kali). Pastinya, akan ada perbedaan yang lebih baik untuk kulit wajah kamu!


Foto: Istimewa

Apakah terapi cahaya LED aman?


Dilihat dari fungsinya, terapi cahaya LED dapat digunakan di seluruh jenis kulit dan dapat menjadi rekomendasi pengobatan yang efektif untuk jerawat dan kuliat yang menua. Terapi cahaya LED ini aman! Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan sebaiknya jangan dilanggar apabila kamu tidak ingin mendapat suatu akibat buruk. Hal pertama adalah gunakan pelindung mata agar cahaya tidak langsung masuk ke dalam mata kamu. Cahaya LED nyatanya dapat memberikan akibat yang buruk bagi mata kamu. Kedua adalah perawatan dilakuakn selama 30menit dan tidak lebih dari dua kali setiap minggunya. Ketiga, jangan lakukan kepada perempuan yang sedang hamil atau kamu yang sedang menjalani pengobatan lain (tanyakan ke dokter spesialis).


Foto: Istimewa

Bagaimana dengan terapi laser?


Terapi laser lebih menggunakan energi sinar yang lebih tinggi dan mengkhususkan area tertentu tanpa merusak area yang lainnya. Biasanya terapi laser digunakan bagi kamu yang memiliki permasalahan jerawat atau rosacea. Pastinya dengan terapi laser, jerawat atau pembuluh darah kecil yang ada pada wajah kamu akan berkurang. Tidak hanya itu, terapi laser digunakan juga untuk menghilangkan kerusakan kulit wajah akibat sinar matahari, bekas jerawat yang membandel, hiperpigmentasi, mengkencangkan kulit wajah, atau bahkan mengurangi risiko kanker kulit.
 
Sama halnya dengan penggunaan terapi cahaya LED, kamu perlu konsultasi ke dokter spesialis kulit terlebih dahulu. Namun, ada beberapa syarat yang tidak boleh dilanggar bila ingin melakukan terapi laser ini. Apabila kamu baru terpapar radiasi ultraviolet atau sedang melakukan tanning kulit sebaiknya jangan melakukan terapi laser ini. Selain itu, ada akibat negatif jika kamu melakukan terapi laser tidak dengan ahli yang profesional karena risiko yang terjadi justru kulit wajah kamu bisa timbul bintik-bintik gelap atau terang dan luka.

Jadi, bagaimana?


Foto: Istimewa
(ebn/ebn)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE