Atasi Pre Wedding Syndrome dengan Terapkan 6 Sikap Bijak Ini Yuk Ladies

1. Ciptakan quality time bersama pasangan, teman, atau keluarga, lalu sejenak tinggakan semua bahasan tentang pernikahan

Ngobrol santai di kafe favorit, maraton drama dan main game, makan malam bersama teman di tempat makan dekat kosan yang penuh kenangan, atau habiskan akhir pekan yang romantis bersama pasangan, adalah beberapa contoh yang bisa bikin rileks di tengah-tengah persiapan pernikahan yang hectic. Kalau perlu, buat satu hari khusus dalam seminggu yang mana semua bahasan pernikahan ditiadakan, sepakati harinya bersama pasangan, teman, kolega, dan juga keluarga.Saat rileks, kepala cenderung mudah berpikir jernih, berpikir postif, dan ingat kembali apa yang dulu membuat yakin menikah. Dengan demikian, masa-masa pre wedding syndrome pun dapat berlalu.

2. Jangan memendam perasaan, sampaikan kecemasan pada teman atau orang terdekat maupun mereka yang sudah menikah

Dari mereka, mungkin ada saran-saran yang baik untuk mereda kecemasan sebelum menikah. Mereka yang berpengalaman menikah lebih dulu juga biasanya lebih punya banyak ilmu bagaimana cara mengatasi pre wedding syndrome. Singkatnya, minta tolong pada orang lain tidak salahnya.

5. Olahraga, salah satu cara terbaik untuk meredakan ketegangan

Nge-gym, jalan pagi, jogging, bersepeda, yang jelas buat tubuhmu bergerak sehingga aliran darah pun mengalir dengan lancar. Ingat, kan, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dengan demikian, tubuh juga tidak gampang sakit dan dapat mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pernikahan, termasuk jika terdapat kekhawatiran terhadap malam pertama.

6. Jika cemas berlarut-larut, coba konsultasi terapis

Tidak harus terapis sebenarnya, bisa juga tokoh agama setempat atau orang terpercaya, yang dituakan. Dari mereka, bisa didapat saran-saran bijak agar hati menjadi tenang. Dengan hati yang tenang, pernikahan pun dapat dijalankan sesuai rencana.

Sebagai pengingat, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jadi kalau pesta pernikahan tidak seratus persen berjalan seperti apa yang diharapkan, itu bukan berarti pernikahan juga gagal. Kekurangan itu malah bisa jadi pengundang tawa di masa, dan jangan lupa nikmati harimu!