Awas, Inilah 5 Penyebab Munculnya Jerawat di Sekitar Mulut

Lulu Lukyani | Beautynesia
Minggu, 09 May 2021 14:30 WIB
Ilustrasi jerawat di sekitar mulut/Freepik

Jerawat merupakan masalah kulit yang muncul ketika pori-pori tersumbat oleh minyak (sebum) sekaligus sel-sel kulit mati yang menumpuk. Jerawat bisa muncul di berbagai area wajah, termasuk di sekitar mulut. Jerawat di sekitar mulut bisa jadi disebabkan oleh tekanan berulang pada kulit di dekat mulut, misal penggunaan ponsel atau alat musik.

Penggunaan kosmetik, pasta gigi, lip balm, atau krim cukur juga bisa menyebabkan munculnya jerawat di sekitar mulut.

Penyebab jerawat di sekitar mulut


Ilustrasi jerawat di sekitar mulut/Freepik

Jerawat mungkin lebih sering muncul di sekitar mulut jika kulit di area ini teriritasi atau sering disentuh. Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa penyebab jerawat di sekitar mulut.

1. Tali helm

Tali dagu pada helm dapat dengan mudah menyumbat pori-pori di sekitar mulut. Jika ingin menggunakan helm dengan tali di dagu, pastikan tidak terlalu ketat. Selain itu, selalu bersihkan wajah dan dagu dengan lembut setelah menggunakan helm dengan tali dagu.

2. Alat musik

Alat musik apapun yang bertumpu pada dagu, seperti biola, akan terus-menerus menyentuh kulit di sekitar mulut. Oleh sebab itu, penggunaan alat musik juga bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat di sekitar mulut.

3. Cukur

Menggunakan krim cukur atau minyak cukur dapat menyumbat pori-pori, mengiritasi kulit yang sensitif, hingga menimbulkan jerawat.

4. Lip balm

Produk perawatan bisa jadi penyebab pori-pori tersumbat di kulit sekitar mulut dan memunculkan jerawat. Lip balm yang berminyak adalah produk yang mungkin umum menyebabkan jerawat di sekitar mulut.

Lilin dari lip balm dapat menyumbat pori-pori, jika lip balm menyebar ke bibir dan area kulit sekitarnya.

5. Hormon

Hormon yang dikenal sebagai androgen merangsang produksi sebum, yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Jerawat hormonal biasanya muncul di garis rahang dan dagu. Namun, penelitian baru-baru ini mengatakan, koneksi hormon dan jerawat mungkin tidak dapat diandalkan seperti yang diperkirakan, setidaknya pada wanita.

Fluktuasi hormonal mungkin disebabkan oleh masa pubertas, haid, kehamilan, sindrom ovarium polikistik, dan lain-lain.

(mel/mel)
Loading ...