
Beaupicks: Mencegah Penuaan Dengan Mencoba Perawatan Salmon DNA yang Populer

Bulan ini umur saya akan masuk ke usia 39 tahun. Perawatan antiaging bisa dibilang sudah menjadi kebutuhan utama saya utuk mempertahankan kulit tetap sehat dan mencegah timbulnya penuaan kulit yang berat.
Selain memilih skincare yang fokus untuk mencegah penuaan kulit, saya juga tertarik melakukan ragam perawatan kulit, salah satunya Salmon DNA. Setelah melakukan riset yang cukup lama, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan melakukan perawatan tersebut di Skin+ Clinic. Salah satu alsannya adalah karena Skin+ Clinic memiliki banyak cabang sehingga mudah mencari tempat yang dekat dengan rumah atau lokasi saya berkegiatan. Untuk Salmon DNA saya memilih melakukan perawatan di klinik Pondok Indah Mall 2.
Analisa kulit
Sebelum melakukan perawatan kulit saya diperiksa dulu dengan menggunakan mesin. Mesin ini dapat melihat kesehatan lapisan kulit secara komprehensif, sehingga setelah itu saya bisa memilih perawatan yang tepat untuk mengatasinya.
Masalah utama saya adalah masalah umum yang terjadi pada kulit menjelang 40-an, kering, mulai timbul keriput halus, dan ada beberapa penumpukan sel kulit mati. Oleh karena itu, Salmon DNA memang merupakan perawatan yang tepat.
Konsultasi dokter
Setelah analisa kulit, saya bertemu dengan dr.Mayang, ahli kecantikan. Dokter Mayang menjelaskan dengan detail mengenai apa itu perawatan salmon DNA serta fungsinya.
Manfaat perawatan Salmon DNA
![]() |
Pada dasarnya perawatan ini bertujuan untuk regenerasi kulit. DNA salmon vital akan membantu stimulasi pertumbuhan collagen di kulit sehingga membantu regenerasinya. Alhasil kulit akan ternutrisi, kelembapannya terjaga, serta tampilannya lebih cerah.
Perawatan ini cocok untuk memperlambat proses penuaan kulit, memperbaiki tekstur serta memperbaiki kulit kusam dengan pigmentasi tak merata. Selain itu kerutan halus juga bisa tersamarkan.
Proses perawatan salmon DNA
Perawatan ini cukup cepat, total waktu yang saya habiskan di klinik Skin+ hanya 1,5 jam saja. Dokter Mayang menjelaskan bahwa Salmon DNA serum dimasukkan ke kulit dengan pengolesan, bukan injeksi, namun sebelumnya kulit akan 'dirusak' lapisan kulitnya dengan jarum halus, dermapen. Ini tujuannya agar kulit regenerasi, dan serum terserap secara utuh.
Proses dermapen cukup sakit, oleh karena itu diperlukan waktu 20 menit untuk anastesi. Setelah kulit dipastikan sudah teranastesi dengan baik, barulah proses dermapen dilakukan kurang lebih 15-20 menit. Setelah itu barulah serum dioleskan.
Pascaperawatan
Perawatan Salmon DNA adalah jenis perawatan yang memiliki downtime, alias ada efeknya ke kulit, sehingga tak boleh langsung menggunakan makeup. Setelah perawatan kulit akan tampak sangat merah karena dermapen, dan rasanya agak perih. Karena keadaan kulit sedang supersensitif, maka akan ada krim antiritasi dari Skin+ untuk dioleskan selama 3 hari pertama pascaperawatan.
Ada beberapa larangan yang harus dipatuhi pascaperawatan yaitu sebagai berikut.
- Dilarang menggunakan makeup selama 24 jam
- Dilarang olahraga berat selama 3 hari
- Menghindari produk exfoliasi selama seminggu
- Menghindari perawatan berbasis energi (seperti laser) selama seminggu
Hal-hal di atas berfungsi untuk mencegah iritasi kulit berlebihan.
Hasil perawatan Salmon DNA
![]() |
Saya sempat mendokumentasikan hari ke hari keadaan kulit saya pascaperawatan Salmon DNA di Skin+ clinic. Berikut hasilnya.
Satu-tiga hari kulit masih kemerahan, terasa kaku dan mengalami exfoliasi halus. Hari keempat kulit mulai keliatan cerah namun masih terlihat sisa-sisa exfoliasi. Hari ke 5-7 kulit terlihat cerah, warna lebih rata serta kerutan halus terlihat memudar. Di hari ke 10 kulit terlihat sehat, kenyal dan lebih plumpy.
Review jujur saya
![]() |
Saya akan menjelaskan beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan saat pertama kali saya posting soal perawatan ini di sosial media.
Apakah sakit?
Sakit, karena saat treatment dengan dermapen seolah kulit seperti diamplas. Tapi toleransi orang tentang sakit kan berbeda ya beauties. Tapi memang perawatan ini relatif lebih sakit ketimbang perawatan lain. Setelah perawatan pun kulit akan masih terasa perih.
Downtimenya bagaimana?
H+1 perawatan saya tetap melakukan kegiatan seperti biasa, bahkan melakukan meeting offline. Saya hanya menggunakan krim iritasi, pensil alis dan lipstik. Wajah masih kemerahan, namun tak seperti di hari H saat perawatan. Tapi kalau bisa memilih, sebaiknya persiapkan waktu hingga 3 hari untuk memulihkan dulu kulit sebelum kembali berkegiatan di luar rumah. Untuk yang bekerja, bisa memilih hari Kamis atau Jumat untuk melakukan perawatan.
Apakah mau melakukan perawatan ini lagi?
Definitely YES! Sakit iya, downtime cukup lama iya, tapi hasilnya terbukti. Kulit kembali prima, warnanya cerah dan hampir semua yang bertemu saya H+7 pasca perawatan bilang bahwa kulit saya keliatan lebih indah.
Mahal nggak?
![]() |
Di Skin+ Clinic ada dua jenis perawatan Salmon DNA. Saya memilih Salmon DNA Vital yang harganya Rp2,1 Juta. Tentu mahal murah itu relatif, namun untuk hasil seperti ini, worth it menurutku.
Untuk kamu yang mau coba perawatan ini, bisa langsung cek ke sini. Ada diskon hingga 70% buat kamu yang belum terdaftar sebagai pasien Skin+ Clinic, menarik kan? Tunggu apa lagi!