Beberapa Fakta Ini Bikin Sunscreen Jadi Harga Mati untuk Perawatan Dasar Kulit Kita!

Sri Widia | Beautynesia
Jumat, 05 Nov 2021 13:30 WIB
Pentingnya Sunscreen/ Sumber: unsplash.com/ Foto: NCI

Permasalahan kulit dimulai dari penuaan kulit, beberapa jenis kanker kulit, hampir seluruhnya disebabkan oleh radiasi ultraviolet (UV) dan dapat dihindari dengan perlindungan matahari yang memadai yang disebut dengan tabir surya atau sunscreen.

Radasi UV ini akan menjadi radiasi UVA, UVB dan UVC. Radiasi UVA dan UVB ini yang menyebabkan kerusakan pada kulit kita, Beauties! Kali ini yuk sama-sama bahas tentang sunscreen dihimpun dari Science Becomes Her.

Radiasi Ultraviolet

UVB memiliki panjang gelombang lebih pendek dari UVA dan karena itu memiliki lebih banyak energi. Ini berarti hanya dapat menembus epidermis (lapisan luar kulit) tetapi dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada DNA dan menyebabkan kulit terbakar.

UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang, oleh karena itu lebih sedikit energi yang berarti dapat menembus lebih dalam ke dalam kulit dan menyebabkan produksi radikal bebas yang merusak DNA dan memecah kolagen dan elastin. Keduanya sama-sama dapat merusak kulit.


Pentingnya Sunscreen/ Sumber: unsplash.com/ Foto: Stanley Dai

Bagaimana Tabir Surya Bekerja

Sunscreen atau tabir surya ada dua jenis yaitu tabir surya fisik dan kimia. Tabir surya kimia menyerap sinar UV dan mengubah energi menjadi panas sebelum energi itu dapat diserap oleh DNA dan menyebabkan kerusakan.

Selain itu, tabir surya fisik dapat memantulkan dan menyebarkan sinar UV – terutama sinar UVA yang lebih panjang. Eits! Namun, kamu tidak harus menggunakan keduanya karena sejumlah tabir surya mengandung kombinasi filter tabir surya fisik dan kimia. Perlindungan yang ditawarkan tabir surya (%) ditentukan oleh Sun Protection Factor (SPF).


Pentingnya Sunscreen/ Sumber: unsplash.com/ Foto: Yue Su

Apa Itu SPF?

SPF mengukur kemampuan tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi UVB dengan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan kulit untuk terbakar dengan dan tanpa tabir surya. Secara umum, berikut penjelasannya.

Pentingnya Sunscreen/ Sumber: unsplash.com/ Foto: Onela Ymeri/ Foto: Sri Widiastuti

SPF15 memblokir 93,4% UVB (6,6% masih terserap)

SPF30 memblokir 96,7% UVB (3,3% masih terserap)

SPF50 memblokir 98,1% UVB (1,9% masih terserap).

Dari nilai SPF di atas, tidak ada tabir surya yang menghalangi 100% radiasi UV, bahkan SPF tertinggi memungkinkan setidaknya 1% radiasi UV menembus kulit. Maka dari itu mengaplikasikan tabir surya dalam jumlah yang tepat atau mengoleskan kembali tabir surya sesering yang diperlukan.

Ilustrasi skincare. (Foto: Freepik/benzoix)/ Foto: Hijria Khatimi

Filter tabir surya dapat menyerap radiasi UV dan mentransfer energi menjadi panas, jika mereka tidak dapat mentransfer energi ini cukup cepat, mereka tidak dapat menyerap radiasi UV lagi dan menjadi tidak stabil dan tidak efektif.

Oleh karena itu, tabir surya harus dioleskan kembali setiap 2 jam. Penggunaan jumlah tabir surya yang disarankan yaitu 2mg/cm2 atau setara dengan dua sendok makan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fer/fer)
Loading ...