Eksfoliasi Ketiak Emang Penting? Cari Tahu di Sini Yuk

Bukan hanya wajah, ternyata ketiak juga perlu di eksfoliasi loh Ladies. Ya, kita sering kali hanya terfokus pada perawatan wajah karena wajah dianggap sebagai salah satu aspek penting yang pertama kali akan dilihat oleh orang sekitar. Sehingga akhirnya lupa untuk merawat bagian-bagian kecil dari tubuh kita seperti ketiak.

Ketiak merupakan salah satu bagian tubuh yang menghasilkan banyak keringat sehingga sangat rentan terkena bakteri, penumpukan jamur, rambut yang tumbuh ke dalam, bau tidak sedap hingga pustule. Jadi sebenarnya ketiak pun perlu mendapat perawatan atau perhatian lebih selain menggunakan deodorant pada umumnya, seperti melakukan eksfoliasi misalnya.

Mengapa Harus Merawat Ketiak?

eksfoliasi Ketiak Emang Penting? Tentu. Simak Penjelasnya/freepik.com

Dikutip dari laman coveteur.com Dr. Corey Hartman, seorang dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Alabama dan pendiri Skin Wellness Dermatology mengatakan bahwa “Kulit di sana lebih tipis, penuh dengan kelenjar keringat, dan rentan terhadap iritasi dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan,” katanya.

“Fakta bahwa ini adalah area di mana 'kulit menyentuh kulit' juga membutuhkan pertimbangan khusus.” tambahnya. Karena seperti yang kita tahu kulit pada area ketiak dimaksdukan untuk tujuan tertentu seperti berkeringat.

Pada laman yang sama Dr. Dhaval Bhanusali dokter kulit bersertifikat, ahli bedah laser dari Hudson Dermatology & Laser Surgery mengatakan bahwa perawatan ini akan membantu mereka yang rentan akan jerawat atau memiliki kadar minyak berlebih karena dapat membantu mengurangi bakteri penyebab infeksi dan bau badan.

Pentingnya Merawat Ketiak

Exfoliasi Ketiak Emang Penting? Tentu. Simak Penjelasnya/freepik.com/ Foto: Siti Mukaromah

Seperti yang kita tahu, area ketiak juga tidak lepas dari pertumbuhan rambut, dan dimanapun area kulit yang memiliki rambut akan berpotensi mengalami penumpukan sel kulit mati, bakteri dan kotoran. Jika eksfoliasi ketiak tidak dilakukan ini akan menyebabkan penumpukan sel kulit mati, meningkatnya bakteri, hingga pustule yang menyakitkan.

Pori-pori pada kulit ketiak yang lebih besar menyebabkan rambut di area ketiak lebih kasar dan lebih keriting dari pada rambut pada kepala. Karena itulah menyebabkan kulit secara referral enggan mengeluarkannya karena dianggap asing dan tidak sesuai dengan yang diinginkan sehingga rambut akan cenderung tumbuh ke dalam. Hal ini berimbas pada munculnya peradangan, kemerahan, nyeri dan pembentukan pustule.

Dengan eksfoliasi yang dilakukan secara teratur pada area ketiak akan mencegah semua hal itu agar tidak terjadi. Kamu bisa menggunakan deodorant dengan kandungan bahan aktif seperti AHA dan BHA sehingga kamu dapat melakukan chemical eksfoliasi dengan aman.

Cara Merawat Ketiak

eksfoliasi Ketiak Emang Penting? Tentu. Simak Penjelasnya/freepik.com

Untuk eksfoliator ketiak kamu bisa gunakan bahan aktif seperti alpha, beta, and poly hydroxy acids. Kita lebih akrab menyebutnya salicylic acid, lactic acid, dan glycolic acid.

Bahan-bahan ini akan lebih ditolerir oleh ketiak bahkan yang sensitive sekalipun dengan kadar ideal 2% dan kamu bisa melakukannya dua kali seminggu setelah membersihkannya. Jika tidak terjadi iritasi kamu bisa meningkatkan frekuensi bahan aktif secara berkala.

Selain eksfoliasi kalian juga disarankan untuk membersihkan deodorant kalian ketika malam hari. Dapat dengan mandi atau sekedar menggelapnya dengan kain basah. Selain itu kamu bisa menggunakan kain yang longgar di area ketiak ketika akan tidur agar tidak terlalu lembap nantinya.

eksfoliasi Ketiak Emang Penting? Tentu. Simak Penjelasnya/freepik.com

Jika kamu termasuk dalam orang yang senang mencukur ketiak baiknya pertimbangkan lagi perawatan pisau cukurmu, karena kebanyakan pisau cukur dirancang hanya untuk lima hingga tujuh kali pencukuran saja. Pisau cukur akan kusam jika digunakan berulang kali sehingga tidak akan menjadi tidak efektif lagi untuk mencukur. Jadi, jangan lupa untuk sering mengganti pisau cukurmu ya biar enggak banyak bakteri dan memicu infeksi.